Rupiah Loyo, Aturan Baru Impor Diumumkan Hari Ini
Jumat, 6 Desember 2013 06:00 WIB
Chatib Basri. REUTERS/Beawiharta
TEMPO.CO , Jakarta - Pemerintah berencana mengeluarkan aturan baru impor untuk meredam pelemahan rupiah akibat defisit transaksi berjalan. Aturan baru itu mendesak dan akan segera diumumkan. "Mestinya minggu ini, jadi mungkin besok," ujar Menteri Keuangan Chatib Basri seusai menghadiri "Seminar Internasional Tantangan Kebijakan Struktural Indonesia" di Kementerian Keuangan, Kamis, 5 Desember 2013. Chatib menuturkan, aturan yang akan diterbitkan terkait dengan revisi pajak penghasilan (PPh) barang impor pasal 22 dan penerbitan aturan kemudahan impor dan tujuan ekspor. Revisi aturan pajak tersebut akan mengatur barang impor dengan tingkat konsumsi yang tinggi, kecuali impor bahan pangan. Penerbitan aturan kemudahan impor dan tujuan ekspor ini guna mengatasi impor barang yang tidak penting dan membantu mengatasi defisit transaksi berjalan yang terjadi. Rencananya, dalam aturan baru tersebut, PPh impor akan dinaikkan dari 2,5 persen menjadi 7,5 persen. "Kedua peraturan baru tersebut nantinya akan berbentuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK)," ujar Chatib.MAYA NAWANGWULAN TerpopulerSidak ke Menteng Atas, Jokowi: Saya Kecewa! Kata Suami Bu Pur Soal Istana, SBY, dan Istrinya Ahok Terus Perangi Mal Biang Kemacetan Gaji Rp 1,7 Miliar, Ahok Tantang Fitra Audit Tabungan
LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?
4 jam lalu
LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?
KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.
Baca Selengkapnya
TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci
11 jam lalu
TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci
Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat
Baca Selengkapnya
KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan
12 jam lalu
KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.
Baca Selengkapnya
Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor
18 jam lalu
Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor
Sampai Mei 2024, importir 9 mobil mewah itu belum melunasi dendanya, yang telah mencapai Rp11,8 miliar.
Baca Selengkapnya
Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN
20 jam lalu
Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN
Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?
Baca Selengkapnya
Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India
2 hari lalu
Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India
Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah
Baca Selengkapnya
Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
2 hari lalu
Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya
Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal
2 hari lalu
Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.
Baca Selengkapnya
Konflik Kepentingan Keluarga, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan
2 hari lalu
Konflik Kepentingan Keluarga, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan
Kementerian Keuangan membebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean karena dugaan konflik kepentingan dengan keluarga.
Baca Selengkapnya
Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan Kemenkeu, Pengacara Pelapor Minta LKHPN Rahmady Diperiksa
3 hari lalu
Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan Kemenkeu, Pengacara Pelapor Minta LKHPN Rahmady Diperiksa
Advokat Andreas mewakili kliennya Wijanto Tirtasana datang ke Kantor Kemenkeu. Dia meminta agar LHKPN Kepala Bea Cukai Purwakarta itu diperiksa
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
12 jam lalu
13 jam lalu
16 jam lalu
16 jam lalu
17 jam lalu
18 jam lalu
21 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu