Direktorat Bea dan Cukai Luncurkan Sistem Impor Online

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juli 2003 10:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktorat Bea dan Cukai meluncurkan sistem pembayaran bea masuk dan pajak impor dengan cara online melalui 45 bank devisa. Direktur Bea dan Cukai Eddy Abdurrachman menandatangani kerjasama itu dengan direktur ke-45 bank devisa itu disaksikan Menteri Keuangan Boedino di Jakarta, Rabu (12/3). Menurut Eddy dengan sistem online seperti ini setiap importir akan dengan mudah membayar bea masuk tanpa harus antri di kantor bea dan cukai. Ia menjelaskan kantor bea dan cukai tertentu akan langsung menerima laporan pembayaran itu dari suatu bank devisa (bank yang menerima penerimaan pajak dan bea untuk impor) setelah terjadi pembayaran dari importir melalui sistem elektronik. "Lebih praktis, hemat, dan cepat," kata Eddy. Selain itu, kata Eddy, sistem pembayaran online ini bisa mencegah pemalsuan bukti pembayaran bea masuk dan pajak impor seperti yang terjadi sekarang. Menurutnya, dengan sistem manual, yakni proses di lakukan langsung di kantornya dengan menyetor bukti pembayaran dari bank, pihaknya telah beberapa kali mengungkap pemalsuan bukti pembayaran itu. Tapi Eddy mengaku lupa berapa kasus pemalsuan yang sudah ditanganinya. Dengan sistem online itu juga, kata Eddy, pihaknya akan langsung menyetujui penyaluran suatu barang ke dalam negeri setelah mendapat bukti pembayaran dari bank devisa persepsi. Selama ini para importir itu seringkali antri di kantor bea dan cukai untuk mendapat persetujuan penyaluran barang setelah membayar di bank. Salah seorang Direktur Bank Mandiri Sasmita menyambut baik pembayaran online ini. Menurutnya, dengan sistem online ini pihak bank akan semakin tertantang untuk lebih mengembangkan volume bisnisnya ke para nasabah (importir). Selain itu sistem online juga akan lebih mempercepat dokumentasi pembayaran bea masuk di setiap bank devisa persepsi. Ketua Kamar Dagang dan Industri Sofyan Wanandi menambahkan dengan sistem ini para pengusaha impor menjadi untung karena, "Tak mengeluarkan biaya tambahan untuk memperoleh izin penyaluran." Biaya untuk proyek ini, kata Eddy, diperoleh dari APBN tahun 2002 sebesar Rp 120 miliar untuk pengembangan proyek otomatisasi kepabeanan. Ia yakin sistem online ini bisa memaksimalkan kecepatan penyaluran barang. Sehingga, katanya, penerimaan negara pun lebih terjamin. Selain Bank Mandiri, bank devisa persepsi lainnya antara lain Bank ABN Amro, Bangkok Bank Public Company, Bank of America, Citibank Indonesia, Deutsche Bank, Bank Panin, Bank Bukopin, Bank Central Asia. Eddy mengungkapkan seluruh bank devisa persepsi wajib menjalankan sistem pembayaran online ini yang efektif mulai 1 April 2003. Bagja Hidayat --- TNR

Berita terkait

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

35 detik lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Peserta yang Lulus SNBP dan SNBT Dilarang Ikut Seleksi Mandiri, Ini Alasannya

7 menit lalu

Peserta yang Lulus SNBP dan SNBT Dilarang Ikut Seleksi Mandiri, Ini Alasannya

Tjitjik Sri mengatakan, peserta yang lulus di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengetahui Judul Lagu dengan Suara di Google

7 menit lalu

Begini Cara Mengetahui Judul Lagu dengan Suara di Google

Google mempunyai fitur canggih yang memungkinkan seseorang untuk mencari judul lagu hanya dengan suara. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

8 menit lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

12 menit lalu

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

Calon suami Ayu Ting Ting, Muhammad Fardhana yang tergabung dalam Satgas Yonif 509 Kostrad mengadakan kegiatan Koteka Barbershop. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

14 menit lalu

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik dalam pembahasan revisi UU Penyiaran

Baca Selengkapnya

Sony Xperia 10 VI Resmi Dirilis Secara Global, Ini Spesifikasinya

23 menit lalu

Sony Xperia 10 VI Resmi Dirilis Secara Global, Ini Spesifikasinya

Sony Xperia 10 VI menggunakan chipset Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya

Jika Manchester United Mau, Burno Fernandes Ingin Bertahan di Old Trafford

29 menit lalu

Jika Manchester United Mau, Burno Fernandes Ingin Bertahan di Old Trafford

Bruno Fernandes bergabung dengan Manchester United dari Sporting Lisbon pada tahun 2020. Dengan sisa kontrak dua tahun, ia dirumorkan pergi.

Baca Selengkapnya

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

31 menit lalu

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

Untuk ajukan kredit mobil ada beberapa hal perlu diperhatikan. Salah satunya mengukur kemampuan finansial jangka pendek maupun panjang. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Smartwatch Huawei Watch Fit 3 Dirilis di China, Ini Spesifikasinya

40 menit lalu

Smartwatch Huawei Watch Fit 3 Dirilis di China, Ini Spesifikasinya

Smartwatch Huawei Watch Fit 3 menawarkan desain ramping, layar vibrant, dan beragam fitur kesehatan dan kebugaran.

Baca Selengkapnya