Pemerintah Terapkan Harmonisasi Tarif Sejumlah Barang Impor

Reporter

Editor

Selasa, 21 Desember 2004 16:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Mulai hari ini, pemerintah kembali menerapkan harmonisasi tarif bea masuk kepada beberapa barang impor. Setidaknya, tedapat enam jenis komoditi yang akan dikenakan harmonisasi tarif ini, yaitu keramik, besi baja, sektor pertanian, perikanan, pertambangan, dan produk-produk farmasi. Menteri Keuangan Yusuf Anwar, mengatakan harmonisasi ini digalakkan sebagai upaya meningkatkan efisiensi administratif kepabeanan, dan pencegahan penyelundupan. "Dengan demikian kita mencoba meningkatkan industri kita melalui policy fiscal karena ini termasuk kepastian usaha industri," katanya dalam jumpa pers, Selasa (21/12) di Jakarta. Yusuf menambahkan penerapan harmonisasi tarif ini adalah sebagai bentuk untuk mewujudkan iklim dunia usaha yang sehat, kondusif, dan kompetitif, baik bagi investor, dan pengusaha dalam negeri. "Ini adalah bagian dari program 100 hari Departemen Keuangan," katanya. Kepala Analisa Fiskal Departemen Keuangan, Anggito Abimanyu, mengatakan harmonisasi tarif akan mulai diterapkan hari ini. "Sesuai dengan road map sektor yang diusulkan, harmonisasi tarif tahap pertama akan dimulai hari ini dan berlaku sampai dengan 2010," katanya. Anggito menjelaskan dalam harmonisasi tarif yang ditetapkan tersebut ada beberapa yang rendah dan ada beberapa yang dinaikan. "Jadi mereka (pengusaha) bisa bersaing, ada tarif yang memang rendah sehingga mereka (pengusaha) bisa bersaing, dan ada yang dinaikan untuk perlindungan sementara bagi pengusaha," kata dia. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Eddy Abdurachman mengatakan harmonisasi tarif ini sangat membantu kepabeanan dalam melakukan verifikasi. "Karena tarifnya itu harmonis, tidak akan ada pos tarif yang berbeda, yang bisa memungkinkan importir untuk miss declaration, dengan selalu cenderung memberitahukan tentang tingkat tarif yang lebih rendah. Erwin Daryanto

Berita terkait

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

2 jam lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

1 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

3 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

5 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya