BI Fokus Tekan Inflasi dan Defisit Transaksi  

Jumat, 15 November 2013 07:24 WIB

Gevernor Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memastikan kebijakan suku bunga acuan ke depan akan diarahkan bukan hanya untuk mengendalikan inflasi, tapi juga mendorong penurunan defisit transaksi berjalan. "Stance kebijakan moneter juga untuk menopang upaya menurunkan defisit neraca transaksi berjalan ke arah yang sustainable dan menjaga stabilitas sistem keuangan agar tetap kuat," kata Agus dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia dengan perbankan, Bankers Dinner, di Bank Indonesia, Kamis malam, 14 November 2013.

Seperti diketahui, Bank Indonesia masih menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate meski inflasi sudah pada arah menurun. Dalam pidatonya, Agus sempat menjelaskan, inflasi yang meningkat setelah kenaikan harga BBM bersubsidi sudah menurun dan kembali ke pola historisnya. Inflasi 2013 diperkirakan sedikit di bawah 9 persen.

BI Rate tercatat sudah naik sebesar 1,75 persen sepanjang Juni-November 2013. Sebelumnya, juru bicara BI, Difi Johansyah, sempat menjelaskan kenaikan BI Rate bertujuan untuk menurunkan permintaan domestik. "Sisi demand masih tinggi tercermin dari kredit yang masih tinggi," ucap Difi dalam konferensi pers di Bank Indonesia, Selasa lalu.

Penurunan pertumbuhan kredit tersebut ujungnya diharapkan bisa memperkecil defisit transaksi berjalan. Defisit transaksi berjalan masih terus berlanjut. Meski begitu, defisit pada triwulan III 2013 sudah susut. Jika pada triwulan II 2013 defisit mencapai US$ 9,95 miliar atau setara 4,4 persen dari produk domestik bruto (PDB), pada triwulan berikutnya defisit turun menjadi 8,45 miliar atau setara 3,8 persen dari PDB.

Penyebab utama defisit pada transaksi berjalan adalah defisit pada transaksi minyak yang membesar. Pada triwulan II 2013, defisit transaksi minyak mencapai US$ 5,29 miliar, lalu naik menjadi US$ 5,86 miliar pada triwulan III 2013. Hal ini disebabkan naiknya impor minyak dari US$ 9,53 miliar menjadi US$ 10,69 miliar. Sementara ekspor hanya naik tipis dari US$ 4,24 miliar menjadi US$ 4,81 miliar.

Meski begitu, ada sedikit perbaikan pada transaksi gas, nonmigas, jasa, dan pendapatan. Surplus pada transaksi gas tercatat naik meski amat tipis, yakni dari US$ 3 miliar menjadi US$ 3,04 miliar. Transaksi nonmigas membaik dari surplus US$ 1,59 miliar menjadi surplus US$ 2,81 miliar. Adapun defisit pada transaksi jasa turun tipis dari US$ 3,12 miliar menjadi US$ 2,61 miliar. Sedangkan defisit pada transaksi pendapatan turun dari US$ 7,13 miliar menjadi US$ 6,71 miliar.

MARTHA THERTINA

Terpopuler
Ahmad Dhani Mengaku Bangkrut Gara-gara Kasus AQJ

Nazar: Uangnya Anas Triliunan Rupiah

Cerita Ganjar tentang Gubernur 'Bodoh'

Dahlan: Marzuki Alie Minta Teuku Bagus Dipecat

Berita terkait

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

58 hari lalu

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

31 Agustus 2023

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

Jokowi menyebutkan terdapat 15 provinsi dan kabupaten/kota yang laju inflasinya di atas tingkat nasional meskipun sudah di bawah 5 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

1 Agustus 2023

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

1 Agustus 2023

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

Sri Mulyani memperkirakan inflasi dapat tetap terkendali.

Baca Selengkapnya

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

1 Agustus 2023

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

BPS mencatat inflasi tahunan pada Juli 2023 sebesar 3,08 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

31 Juli 2023

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

Ekonom dari Bank Mandiri, Faisal Rachman, memperkirakan inflasi tahunan terus menurun sepanjang paruh kedua 2023.

Baca Selengkapnya

ASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus

30 Juli 2023

ASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan penyesuaian tarif angkutan pada 29 lintasan penyeberangan di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022

3 Juli 2023

BPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi secara tahunan atau year on year pada periode Juni 2023 sebesar 3,52 persen.

Baca Selengkapnya

IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda

30 Juni 2023

IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda

Bahlil Lahadalia, menanggapi rekomendasi Dana Moneter Internasional atau IMF yang meminta Indonesia mencabut larangan ekspor mineral mentah, termasuk nikel, secara bertahap.

Baca Selengkapnya