Jelang 2015, Produksi Perikanan Budi Daya Digenjot

Senin, 7 Oktober 2013 09:36 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto, menyatakan pihaknya siap menghadapi era ASEAN Economic Community (AEC) 2015. Dia mengatakan sudah ada langkah-langkah yang telah dijalankan untuk menyambut era pasar bebas tersebut.

"Kami sudah jalankan langkahnya," kata Slamet saat dihubungi, Ahad, 6 Oktober 2013. Program-program tersebut secara umum ditujukan untuk meningkatkan daya saing hasil perikanan budi daya Indonesia di kawasan Asia Tenggara. "Pasar bebas harus diiringi daya saing yang baik.”

Langkah-langkah tersebut, kata Slamet, di antaranya adalah pengaplikasian terhadap teknologi dalam value chain perikanan budi daya. "Dari segi pengadaan induk, pembenihan, sampai pakan, kita terapkan teknologi," ujarnya. Tujuannya agar dapat dihasilkan produk yang berkualitas dengan cara yang efisien.

Selanjutnya adalah peningkatan produktivitas secara kuantitas. "Kebutuhan terhadap aqua culture terus meningkat," kata Slamet. Oleh karena itu, sebagai negara penghasil aqua culture yang cukup besar, Indonesia harus mengambil peran. Tahun ini pemerintah menargetkan produksi tumbuh hingga 48 persen.

Yang tidak kalah penting, menurut Slamet, adalah peningkatan sumber daya manusia dalam sektor perikanan budi daya. "SDM kita masih lemah," kata dia. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan program sosialisasi teknologi perikanan kepada para pelaku usaha bekerja sama dengan pihak BPSDM dan dinas ketenagakerjaan.

Langkah-langkah sisanya adalah peningkatan efisiensi dan kualitas produksi, pembangunan iklim usaha yang kondusif, peningkatan penguatan infrastruktur yang memadai, pengaplikasian proses produksi yang ramah lingkungan, dan penumbuhan rasa cinta produk dalam negeri. "Itu langkah-langkah yang sudah dijalankan untuk AEC," ujarnya.

Slamet memastikan Indonesia siap dalam menghadapi pasar global di kawasan ASEAN. "Produksi akan terus ditingkatkan sampai 30-40 persen per tahun," tuturnya.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita Terpopuler Lainnya
Mobil Mewah Adik Atut Pencucian Uang?
5 Tuntutan Jawara Banten Terkait Ratu Atut
Berbentuk Pil, Sabu di Ruangan Akil Model Baru






Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

3 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

15 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

25 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

44 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

44 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

44 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

45 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

46 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

58 hari lalu

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya