Bungaran: Indonesia Tidak Pernah Alami Krisis Pangan
Reporter
Editor
Jumat, 26 November 2004 10:26 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Menteri Pertanian Kabinet Gotong Royong Bungaran Saragih mengatakan, meskipun banyak pihak menyangsikan ketahanan pangan di Indonesia, fakta menunjukkan Indonesia tidak pernah mengalami krisis pangan selama empat tahun terakhir. Menurut Bungaran, Indonesia telah berhasil meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan ketahanan pangan.Jumlah penduduk miskin dapat dikurangi drastis. Jika pada 1999 penduduk miskin mencapai 48,4 juta orang, saat ini turun menjadi 36,1 juta orang. Apalagi, tahun lalu perekonomian nasional telah pulih dari krisis. Nilai produk domestik bruto tahun lalu telah melampaui puncak tertinggi sebelum krisis 1997. Sejak 2000, perekonomian Indonesia tumbuh konsisten dan sejak tahun lalu menunjukkan indikasi tumbuh, kata Bungaran.Sektor pertanian dan peternakan selama periode 2000-2003 mengalami pemulihan menuju pertumbuhan berkelanjutan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 1,83 persen per tahun. Bandingkan dengan periode 1998-1999 yang mencapai 0,88 persen per tahun dan periode sebelum krisis (1993-1997) mencapai 1,57 persen per tahun.Tanaman bahan makanan mengalami laju pertumbuhan 0,58 persen. Bandingkan sebelum krisis yang hanya mencapai 0,13 persen. Hal yang sama terjadi pada perkebunan yang tumbuh sebesar 5,02 persen dan periode sebelumnya hanya mencapai 4,30 persen. Sedangkan peternakan tumbuh positif 3,13 persen, meskipun masih lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelum krisis yang mencapai 5,01 persen.Menurut Bungaran, dengan cepat teratasinya masalah flu burung dan kondisi iklim yang diperkirakan normal pada 2005, sektor pertanian dan peternakan akan lebih baik lagi.Asep Yogi Junaedi-Tempo
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
26 hari lalu
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.