Pasokan Tempe ke Pasar Terhenti

Selasa, 10 September 2013 01:49 WIB

Pabrik pembuatan pabrik tahu yang mogok produksi di Cipulir, Jakarta, (9/9). Produsen tahu tempe mogok untuk memprotes harga kedelai yang naik menembus Rp 9000 per kg. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Surakarta -Meski paguyuban pedagang tahu-tempe di Surakarta tidak berencana ikut mogok produksi pada 9-11 September, nyatanya pasokan tempe ke pedagang pasar tradisional terhenti. Salah seorang penjual tempe di Pasar Legi, Rahmi, mengatakan hari ini tidak mendapat pasokan tempe dari tiga perajin tempe langganannya.


Padahal, dalam sehari dia biasanya mendapat pasokan sekitar 200 lonjor tempe berukuran panjang 30 sentimeter, lebar 5 sentimeter, dan tebal 2 sentimeter. "Saya terpaksa bikin tempe sendiri. Biar pelanggan tidak kecewa," katanya kepada wartawan, Senin, 9 September 2013.


Hari ini Rahmi membuat 50 lonjor tempe. Namun, karena stok terbatas, dia menaikkan harga jual dari Rp 2 ribu per lonjor menjadi Rp 3 ribu. "Tempe saya langsung diserbu pembeli karena tidak banyak yang jual tempe," ujarnya.


Rahmi mengaku akan memproduksi tempe sendiri hingga Rabu. Karena tiga pemasoknya sudah memberi tahu akan libur produksi selama tiga hari. "Saya tidak takut kena sweeping. Yang penting pelanggan tidak kecewa," katanya.


Penjual tempe lainnya, Parni mengatakan pasokan tempe terhenti karena perajin tempe langganannya tidak produksi. "Mereka tidak produksi. Katanya kalau tetap bikin akan diganggu perajin tempe lainnya," ujar. Biasanya dia yang mendapat pasokan dari 100 lonjor tempe dari perajin di Sukoharjo.


Untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya, Parni terpaksa mencari tempe dari perajin lainnya. Itu pun pasokannya hanya 300 lonjor yang dijual Rp 1.500 per lonjor. "Kalau yang biasa saya jual, harganya Rp 3 ribu per lonjor. Rasanya lebih enak," ucapnya.


Sedangkan untuk pasokan tahu, dia mengaku tidak ada masalah. Hari ini dia tetap mendapat kiriman 10 tong berisi 300 buah tahu per tong. "Pasokannya tetap, tapi ukurannya dikurangi," katanya.


Penjual tempe lainnya, Suginah mengaku hanya membuat 2 kilogram tempe bungkus daun. "Biasanya 5 kilogram," ujarnya. Dia mengurangi jumlah produksi karena harga kedelai impor mahal dan ikut solidaritas perajin tempe lainnya yang menghentikan produksi.


"Kalau perajin tempe skala besar memang berhenti produksi. Yang kecil-kecil seperti saya masih produksi tapi jumlahnya sedikit," katanya. Sehari-harinya Suginah menjual per 10 buah tempe dengan harga Rp 3 ribu.


UKKY PRIMARTANTYO (SURAKARTA)

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

2 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

5 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

9 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

12 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

19 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya