YLKI: Uang Kompensasi Delay Pesawat Tak Akan Cukup
Editor
Nur Haryanto
Selasa, 3 September 2013 15:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, menilai uang kompensasi atas keterlambatan penerbangan (delay) maskapai Lion Air tidak akan cukup bagi para konsumen. Alasannya, selain mengalami kerugian secara waktu, para penumpang juga mengalami kerugian secara psikologis. "Jadi, dibayarkan berapa pun tak akan cukup," kata dia kepada Tempo hari ini, Selasa, 3 September 2013.
Para penumpang, menurut dia, memilih menggunakan pesawat untuk mempersingkat waktu perjalanan. Mereka telah mempercayakan perjalanannya kepada suatu maskapai. Ketika ini dikhianati, para penumpang pasti akan sangat kecewa.
Meski demikian, Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, berkomitmen akan menuntaskan pembayaran kompensai delay senilai Rp 300 ribu. "Kami harap pembayaran kompensasi tersebut selesai hari ini (Selasa)," kata Edward kepada Tempo, Selasa, 3 September 2013.
Dia mengatakan pembayaran terkendala tidak adanya uang tunai di Bandara Soekarno-Hatta. Sementara, banyak penumpang yang meminta uang secara tunai. "Ada juga yang minta agar ditransfer," ucap dia.
Edward mengatakan tidak tahu persis berapa nilai rupiah yang harus ditanggung Lion Air untuk membayar kompensasi kepada penumpangnya atas keterlambatan lebih dari empat jam itu. Lion Air berkomitmen mematuhi aturan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Asuransi Delay Pesawat.
AMRI MAHBUB | AYU CIPTA
Topik terhangat: Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung | Rupiah Loyo
Terpopuler
Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?
Ahok Datangi Paripurna, Fraksi PPP Walk Out
Pedagang Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi
Luthfi Tutupi Sosok Bunda Putri ke Pengacaranya