TEMPO Interaktif, Jakarta: Direktur Jenderal Bina Pengolahan dan Permasaran Hasil Pertanian Delima menyatakan kebutuhan pangan seperti beras, kedelai, terigu, gula pasir, minyak goreng, daging ayam, telur, susu dan bawang merah tersedia sampai hari raya Idul Fitri. ?Sedangkan daging sapi dan cabe merah stoknya menipis,? kata Delima, Rabu malam (10/11). Menurut Delima, harga rata-rata bahan pokok tersebut relatif stabil dan toleransi kenaikkan harga sampai dengan 25 %. Departemen Pertanian, katanya, akan melakukan pemantauan harga bahan pokok secara rutin tiap minggu dan akan disampaikan ke Menko Perekonomian. Sementara untuk penanganan antraks, Departemen Pertanian telah mengambil sejumlah langkah. Antara lain isolasi daerah endemik, vaksinasi hewan sehat, pemusnahan hewan sakit, penyuluhan keamanan di kandang, mengawasi lalu lintas hewan dan pemantauan rumah potong hewan. Untuk penanganan impor daging ilegal sebanyak 148 kontainer dilakukan bersama instansi lain terkait. Instansinya, kata Delima, juga akan melakukan perubahan SK Menhutbun soal perlindungan harga tandan buah segar kelapa sawit. Tujuannya untuk menghindari persaingan tidak sehat di antara pabrik kelapa sawit. Beberapa usulan perubahan adalah perhitungan harga TBS dilakukan minimal satu bulan sekali sesuai kebutuhan pasar, petani diikutsertakan dalam penetapan TBS, insentif yang diberikan sebesar 4 % pada sk lama hanya 3 %, nilai biaya administrasi maksimal 5 % dan tergantung dari pengeluaran riel. Menyinggung rencana pemerintah dalam hal impor beras tahun 2005, Delima menyatakan angka statistik di Bulog masih surplus 2 juta ton sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan beras pada paruh pertama 2005. Dalam hal ini, Deptan akan lebih mengutamakan semangat melindungi petani dalam negeri dengan meminimalisir skala impor beras serendah-rendahnya.Asep Yogi Junaidi?Tempo
Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian
1 hari lalu
Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian
Tujuan utama optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi.