Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan Dipatok 6,4 Persen

Jumat, 16 Agustus 2013 18:04 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menyambut kedatangan Perdana Menteri Solomon Gordon Darcy Lilo di Istana Bogor, (12/8). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta- Pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 sebesar 6,4 persen. Hal itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato keterangan pemerintah atas RUU APBN 2014 di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, hari ini, Jumat, 16 Agustus 2013.

Sementara untuk asumsi inflasi, pemerintah menetapkan inflasi akan dijaga pada level 4,5 persen. SBY mengatakan, untuk menjaga inflasi, pemerintah akan melakukan bauran kebijakan fiskal dan moneter serta menjamin kelancaran ketersediaan kebutuhan masyarakat. "Serta kebijakan ketahanan pangan," kata Yudhoyono.

Untuk nilai tukar, SBY mengatakan akan dilakukan kebijakan moneter yang sangat hati-hati untuk menjaga stabilitas ekonomi dan stabilitas nilai tukar rupiah yang realistis. "Untuk tahun 2014, kita menggunakan asumsi rata-rata nilai tukar Rp 9.750 per dolar AS," tuturnya.

Sedangkan untuk asumsi suku bunga, pemerintah menetapkan suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan pada tingkat 5,5 persen. Hal itu akan didorong dengan menjaga kesehatan fundamental ekonomi dan fiskal agar instrumen Surat Utang Negara tetap memiliki daya tarik yang tinggi bagi investor. "Setelah mempertimbangkan berbagai faktor utama, asumsi rata-rata harga minyak mentah Indonesia sebesar US$106 per barel."

Adapun untuk asumsi lifting minyak mentah dan lifting gas bumi, pemerintah memperkirakan lifting minyak mentah mencapai 870 ribu barel per hari, sementara lifting gas bumi mencapai 1.240 ribu barel setara minyak per hari. Pemerintah tidak ngoyo menggenjot produksi kedua sumber daya alam itu karena usia sumber yang semakin kurang produktif. “Namun demikian, Pemerintah terus berupaya untuk mengatasinya," kata SBY.

Sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dapat terjaga di kisaran 6 persen karena masih bisa mengharapkan geliat ekonomi di dua kuartal terakhir yang tersisa. “Momentum pertumbuhan ekonomi semester I tahun ini harus tetap dijaga,” ujarnya.

Pernyataan tersebut merespons laporan Badan Pusat Statistik soal pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini yang hanya mencapai 5,9 persen, salah satunya dipicu oleh perlambatan perekonomian global. “Besaran itu harus dijaga agar akhir tahun tidak turun,” kata Hatta.

Data BPS itu menunjukkan tingkat pertumbuhan masih lebih rendah dari target pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional Perubahan sebesar 6,3 persen. Bank Indonesia pun pada awal bulan lalu telah merevisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 6,2-6,6 persen menjadi 5,8-6,2 persen.

ANGGA SUKMA WIJAYA


Terpopuler



Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

3 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

4 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

7 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

10 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

11 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

11 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

11 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

12 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

12 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya