Neraca Perdagangan Defisit US$ 3,31 Miliar

Kamis, 1 Agustus 2013 12:05 WIB

Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok terlihat dari ketinggian, Jakarta, Kamis (21/2). Mengacu pada perolehan ekspor sepanjang 2012 yang mencapai US$ 190,04 miliar, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan laju ekspor nasional pada tahun 2013 akan menembus US$ 200 miliar. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit neraca perdagangan sebesar US$ 846,6 juta pada Juni 2013. "Dengan demikian, secara kumulatif dari Januari hingga Juni, neraca perdagangan kita defisit US$ 3,31 miliar," kata Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 1 Agustus 2013.

Suryamin menyatakan, kinerja ekspor Indonesia pada bulan Juni lalu sebesar US$ 14,74 miliar, sementara impornya mencapai US$ 15,59 miliar.
Secara kumulatif, ekspor Indonesia pada semester pertama 2013 mencapai US$ 91,05 miliar atau turun 6,09 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Di sisi lain, impor mencapai US$ 94,36 miliar.

Meski tak menyebut secara detail, Suryamin menyatakan bahwa ekspor Indonesia masih mengalami peningkatan jika dilihat dari volume, namun penurunan nilai terjadi akibat merosotnya harga berbagai komoditas ekspor unggulan. "Dari 24 komoditi yang kita amati, 14 diantaranya turun. Misalnya ada coal, rubber, copper, nikel, silver, dan alumunium," ujarnya.

Pada paruh pertama tahun ini, tiga negara tujuan ekspor utama Indonesia adalah Cina dengan nilai ekspor US$ 10,09 miliar, Jepang (US$ 8,15 miliar), dan Amerika Serikat (US$ 7,54 miliar). "Tiga negara itu secara total menyerap 34,49 persen komoditas ekspor kita," ujar Suryamin.

Jika dilihat dari kawasan, ekspor Indonesia ke negara-negara ASEAN mencapai US$ 15,5 miliar atau 20,74 persen dari total ekspor periode tersebut. Sementara, ekspor kita ke Uni Eropa mencapai US$ 8,31 miliar atau 11,11 persen dari total ekspor.

PINGIT ARIA

Berita lainnya:

Dahlan Iskan Copot Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo

Tak Hanya Dirut, Semua Direksi Merpati Dipecat

DBS Akhirnya Batal Akuisisi Danamon

Sukatmo Mundur dari Jabatan Direktur PT Pos

Buku Impor Bakal Bebas Pajak

Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

4 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

7 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya