TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Ansari Bukhari, menyatakan petunjuk pelaksanaan tentang program mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) akan segera diteken oleh Kementerian Hukum dan HAM.
"Kira-kira waktunya seminggu lagi," kata dia di Kantor Kementerian Perindustrian hari ini, Kamis, 4 Juli 2013. Selasa lalu, Direktur Jenderal Indutri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Budi Darmadi menyatakan, harga jual mobil murah sudah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian yang draftnya sudah dia tandatangani.
Dalam draft tersebut harga jual mobil jenis ini ditetapkan setinggi-tingginya Rp 95 juta. Namun, harga tersebut belum termasuk biaya penyerahan kepada konsumen sebelum pajak, bea balik nama (BBN), dan pajak kendaraan bermotor. "Jadi, masih harga off the road," kata dia di kantornya.
Menurut Budi, petunjuk pelaksanaan tersebut juga mengatur toleransi harga jika ada penambahan fitur-fitur tambahan dalam mobil murah. Dia mengingatkan harga jual nantinya akan memperhitungkan inflasi, kurs mata uang, dan harga bahan baku.
Menteri Perindustrian Mohammad Suleman Hidayat mengiyakan patokan harga tersebut ketika dikonfirmasi oleh Tempo hari ini. "Iya Rp 95 juta," katanya melalui pesan singkat kepada Tempo.
Sebelumnya, pada 5 Juni 2013 lalu, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah berupa Kendaraan Bermotor. Aturan tersebut berisikan insentif pemotongan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) jenis mobil dengan konsumsi bahan bakar dan karakteristik teknologi tertentu.
AMRI MAHBUB | ANANDA TERESIA
Berita Terpopuler:
Empat Alasan Presiden Mesir Digulingkan
Presiden Mesir Digulingkan, Rakyat Berpesta
Ini Kisah Tukang Ojek Novi Amilia
BNN: Novi Amilia Positif Gunakan Sabu
Kopassus Penyerang Cebongan Dinilai Bukan Kesatria
Berita terkait
Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo
5 hari lalu
Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)
Baca SelengkapnyaBerkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?
7 hari lalu
Ratusan karyawan pabrik sepatu Bata kena PHK massal. Apa saja hak pegawai baik tetap maupun kontrak yang kena pemutusan hubungan kerja?
Baca Selengkapnya233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?
10 hari lalu
PT Sepatu Bata melakukan PHK ratusan karyawan secara bertahap. Bagaimana jaminan terhadap hak-hak pegawai pabrik sepatu itu?
Baca SelengkapnyaKemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga
12 hari lalu
Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.
Baca SelengkapnyaKini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
24 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca SelengkapnyaIntip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024
10 Maret 2024
Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.
Baca SelengkapnyaTeten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV
9 Maret 2024
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.
Baca SelengkapnyaSetelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024
9 Maret 2024
Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?
Baca SelengkapnyaKemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang
1 Maret 2024
Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.
Baca SelengkapnyaGanjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak
23 Februari 2024
Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.
Baca Selengkapnya