Konsumsi Perikanan Ditargetkan 38 Kg Per Kapita
Selasa, 21 Mei 2013 18:34 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sjarief Widjaja, menargetkan tingkat konsumsi produk perikanan dan kelautan di Indonesia pada 2014, mencapai 38 kilogram per kapita. Sebagai salah satu penghasil udang terbesar dunia yang mencapai 400 ribu ton per tahun, Syarief terus mendorong pengembangan indutri hulu dan hilirnya.
Saat ini, daya serap konsumen terhadap makanan produk kelautan sebesar 33,8 kilogram per kapita. Angka ini naik cukup tajam ketimbang daya serap pada tahun 2001 sebesar 19 kilogram per kapita. "Konsumen harus diajak mencintai produk makanan laut. Karena berdampak pada volume produksi dan konsumsinya," ujar Sjarief kepada wartawan di Surabaya, Selasa 21 Mei 2013.
Ia yakin, potensi menaikkan daya serap produk kelautan sangat terbuka lebar, karena harganya lebih murah daripada komoditas daging sapi. Harga udang 1 kilogram Rp 60-70 ribu, sementara daging sapi sudah menembus Rp 90 ribu per kilogram. Dengan begitu, KKP berharap produk kelautan bisa menjadi alternatif sumber pangan di masa mendatang. "Padahal tingkat kosumsi sapi hanya 2,2 kg per kapita, dan hasil laut sudah 33,8 kg," Sjarief membandingkan.
Langkah ini sejalan dengan konsep blue economy berbasis komoditas yang tengah dikembangkan KKP. Sjarief menegaskan, produksi utama kelautan dan perikanan harus mampu membawa dampak positif terhadap industri turunannya. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi utama, harus menghasilkan dan menguntungkan bagi alam sekitar serta masyarakat. "Ini bisa membuka lapangan kerja baru. Limbahnya bisa untuk pupuk."
Ia mencontohkan project blue economy di Nusa Penida, Bali yang merupakan integrasi dari berbagai subsektor. Untuk rumput laut, KKP mengembangkan di Nusa Penida yang terpadu dengan industri pengolahannya. Budidaya rumput laut ini bisa membentuk ekowisata.
Selain mencari keindahan alam, pelancong sekaligus belajar budaya masyarakat dan cara mengolah produk laut. Jika konsep ini berhasil, Sjarief telah mengincar Pulau Lombok, Kabupaten Banggai Kepulauan dan Raja Ampat untuk dikembangkan blue economy.
DIANANTA P. SUMEDI
Topik Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
Skenario Tukar Kursi, Lobi Fathanah di Pesawat
Calon KSAD Moeldoko Diingatkan 'Operasi Sajadah'
Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'
Gadis Bercadar Jadi Tersangka Pemotong 'Burung'
Gadis Bercadar Potong 'Burung', Polisi Terkecoh