Urai Kemacetan, Mulai dari Revisi UU Perumahan

Reporter

Kamis, 16 Mei 2013 13:23 WIB

Jika Kopaja dan Busway telah terintegrasi, nantinya penumpang membeli tiket di loket halte busway dengan harga Rp 5.000. Penumpang pun bisa naik bus Transjakarta tanpa biaya tambahan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat transportasi publik, Djoko Setijowarno mengatakan 99 persen perjalanan warga berasal dari rumah. Hal ini membuat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman harus segera direvisi.


Djoko saat ditemui di sela-sela diskusi "Kebijakan dan Strategi Meningkatkan Penggunaan Angkutan Umum Penumpang di Perkotaan", Kamis, 16 Mei 2013, mengatakan jika undang-undang (UU) tersebut tidak direvisi, maka kemacetan lalu lintas perkotaan akan bertambah.


Pembangunan jalan layang maupun terowongan serta jalan lingkar tidak ada artinya jika tidak ada akses angkutan umum di kawasan pemukiman. Oleh karena itu, menurut Djoko, penghuni perumahan menggunakan kendaraan pribadi tidak hanya untuk bekerja, namun juga untuk berbelanja ke lokasi yang dekat dengan tempat tinggal. "Menurut UU tersebut, prasarana yang wajib disediakan hanya jalan, sanitasi, penyediaan air minum, dan drainase," ucapnya.

Djoko menuturkan, penyediaan angkutan umum di kawasan perumahan dapat dilakukan pemerintah, bekerjasama dengan pihak pengembang. Ia juga menyebut, diperlukan penambahan halte sebagai prasarana dan angkutan umum sebagai sarana.

Namun, Djoko mengatakan, masih ada kawasan pemukiman yang menyediakan akses angkutan umum. "Contohnya, Perumnas di Semarang, Jawa Tengah, punya angkutan umum," ucapnya. Selain di Semarang, ia menyebut Bumi Serpong Damai (BSD) dan Lippo Village, Tangerang, sebagai kawasan pemukiman yang menyediakan akses angkutan umum bagi penghuninya.

Sebelum tahun 1998, kata dia, banyak perumahan yang menyediakan sarana angkutan umum. "Tapi sesudah itu, waktu era reformasi, amburadul," kata Djoko. Ia mengungkapkan, keberadaan trayek angkutan umum di kawasan perumahan mulai hilang dengan maraknya sepeda motor.

MARIA YUNIAR



Topik Terhangat:


PKS Vs KPK
E-KTP Vitalia Sesha Ahmad Fathanah Perbudakan Buruh


Baca Juga:


KPK Tangkap Tangan Penyidik Pajak
BlackBerry Messenger Hadir di Android dan IOS

Digosipkan Selingkuh, Ingrid Kansil Tetap Kerja

Dewi Kirana Sempat Bilang Kasihan Istri Fathanah

Hilmi dan Suswono Janjikan Bantu Indoguna

Indoguna Akui Setor Uang ke PKS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

12 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

14 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

14 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

21 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

23 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

36 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

56 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya