Penggurukan lahan untuk proyek pembuatan jalan tol Jakarta Outer Ring Road W2 ruas Kebon Jeruk-Ulujami, Jakarta, Senin (23/7). Proyek yang memakan dana sekitar Rp 2,23 triliun tersebut rencana beroprasi pada awal 2013 dan masih terkendala mengenai pembebasan lahan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga, Djoko Murjanto mengatakan, anggaran pembebasan lahan untuk infrastruktur tidak pernah kurang. Bahkan, setiap tahun selalu berlebih. Misalnya, pada 2011 ada sisa dana Rp 500 miliar. Tahun kemarin kelebihan dana Rp 300 miliar. "Hal ini membuktikan permasalahan bukan pada anggaran," ujar Djoko.
Untuk kuartal pertama tahun ini, Djoko mengatakan, penyerapan anggaran sektor ini juga masih rendah. "Paling, baru sekitar 15 persen," kata Djoko ketika ditemui di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Senin, 13 Mei 2013.
Menurutnya, penyerapan terbanyak terjadi ketika mendekati lebaran. "Biasanya, proses pembebasan tanah lebih cepat dilakukan ketika mendekati lebaran," kata Djoko. Karena itulah anggaran tadi lebih banyak dipersiapkan untuk momentum tersebut.
"Pembebasan lahan merupakan pekerjaan panjang, kendala pembebasan lahan pun menjadi beragam," kata Djoko. Kementerian Pekerjaan Umum setiap tahun memiliki alokasi anggaran Rp 1 triliun untuk pembebasan lahan.
Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan
27 Februari 2024
Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan
Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Nusantara menyebut Pembangunan jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Seksi 6A dan 6B masih terkendala pembebasan lahan.