Coca Cola Kucurkan Rp 2 Miliar untuk MDGs

Jumat, 3 Mei 2013 11:29 WIB

Coca-Cola Bina RW Siaga Plus

TEMPO.CO, Jakarta - Coca Cola Indonesia (CCI) mengucurkan dana sebesar US$ 200 ribu atau hampir Rp 2 miliar untuk membantu pencapaian target Millenimum Development Goals (MDGs) melalui program Pencerah Nusantara. Dana ini digunakan untuk mengadakan akses air bersih dan sanitasi melalui program yang digagas Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs (KUKPRI-MDGs).

Presiden Direktur Coca Cola Indonesia, Martin Gil menyatakan keinginannya untuk menjalankan bisnis perusahaan dengan berinvestasi secara holistik, yaitu untuk pengembangan ekonomi, lingkungan, dan masyarakat.

"Untuk program ini, CC Foundation memberikan dana US$ 200 ribu untuk pelaksanaan program yg akan dilaksanakan oleh Mercy Corps," kata Ketua Yayasan Coca Cola Indonesia, TiTie Sadarini, melalui pesan singkat. Mercy Corps adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berpusat di Amerika. Fasilitas air bersih untuk tahap awal akan dilakukan di Karawang dan Ende. Menurutnya, program CSR sejenis ini bukanlah yang pertama kalinya yang dilakukan CCI di Indonesia.

Menurut Utusan khusus KUKPRI-MDGs, Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, SpM (K), pihaknya sudah menyeleksi 32 praktisi kesehatan yang terdiri atas dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, psikolog, dan pemerhati kesehatan. Satu tim Pencerah Nusantara akan bertugas selama satu tahun di tujuh daerah yang berbeda. "Ketujuh daerah itu adalah Berau, Kalimantan Timur, Tosari, Toli-Toli, Ogotua, Ende, Mentawai, Sumatera Barat, dan Karawang," ujarnya.

Menurut laporan dari Tim Pencerah Nusantara, suhu udara di Karawang dapat mencapai 27 derajat celcius. Hal ini karena letak geografisnya yang berada dekat dengan laut. Curah hujan tahunan berkisar antara 1.100 sampai 3.200 mm per tahun. Keberadaan Sungai Citarum yang membelah Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi sering menimbulkan dampak banjir saat musim hujan.

Sementara itu, keadaan di Ende tidak lebih baik. Suhu udara mencapai 33,5 derajat celcius di siang hari dan 23 derjata celcius di malam hari. Curah hujan relatif kecil dan variatif dengan curah hujan paling tinggi mencapai 2.169 mm per tahun di wilayah barat. Secara sporadik, vegetasi tanah Kabupaten Ende permukaannya gundul dan kritis. Luas hutan hanya 34,59 hektare. Luas tanah gundul mencapai 70.724 hektare.

ARIEF HARI WIBOWO



Topik terhangat:
Susno Duadji
| Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional


Berita Lainnya:
Yusril: Menyerah, Tak Berarti Susno Mengakui
Pesan Susno ke Yusril: Saya Minta Dieksekusi
Susno Duadji Masuk Sel Cibinong Tengah Malam
Pengacara Susno Duadji: Itu Kabar Burung
Moge Ringsek Uje Bakal Dilelang
Uang Lelang Moge Uje untuk Bangun Masjid
Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris

Berita terkait

WRI Indonesia Bantu Peneliti Muda Riset Pembangunan Berkelanjutan

26 Agustus 2018

WRI Indonesia Bantu Peneliti Muda Riset Pembangunan Berkelanjutan

WRI Indonesia memfasilitasi 20 peneliti muda lintas disiplin ilmu untuk meneliti isu pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Kementrian Kesehatan Akui Ada Target SDG yang Belum Tercapai

9 Agustus 2017

Kementrian Kesehatan Akui Ada Target SDG yang Belum Tercapai

Kementrian Kesehatan mengakui ada beberapa sasaran dari 19 target Sustainable Development Goals (SDG) yang belum tercapai.



Baca Selengkapnya

Sustainable Development Goals (SDGs), Jokowi Gandeng Aktivis

18 Desember 2015

Sustainable Development Goals (SDGs), Jokowi Gandeng Aktivis

Presiden Joko Widodo ingin mengajak masyarakat sipil mencapai Target Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca Selengkapnya

Penyusunan Indikator Pembangunan Berkelanjutan Harus Terbuka  

8 Oktober 2015

Penyusunan Indikator Pembangunan Berkelanjutan Harus Terbuka  

Sampai Maret 2016, pemerintah dan LSM harus menyusun indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).

Baca Selengkapnya

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Hadapi Sederet Tantangan  

8 Oktober 2015

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Hadapi Sederet Tantangan  

Masih ada pejabat pusat dan daerah yang kurang paham target SDG, termasuk dunia usaha dan LSM.

Baca Selengkapnya

Pelajar SMA 1 Bandung Ini Tampil Sepanggung dengan Beyonce  

29 September 2015

Pelajar SMA 1 Bandung Ini Tampil Sepanggung dengan Beyonce  

Putri Gayatri, siswi Sekolah Menengah Atas Negeri I Banjaran, Kabupaten Bandung, mendapat tepuk tangan meriah ketika tampil di Central Park, New York.

Baca Selengkapnya

Di Sidang Umum PBB, JK Pamer Dua Kartu Sakti  

28 September 2015

Di Sidang Umum PBB, JK Pamer Dua Kartu Sakti  

Indonesia sangat beperan dalam kesuksesan Millenium Development Goals (MDGs) yang akan berakhir pada 2015.

Baca Selengkapnya

JK: MDGs Belum Mencapai Target  

28 September 2015

JK: MDGs Belum Mencapai Target  

"Ketidaksetaraan dan kemiskinan menjadi masalah global hingga kini," ujar Jusuf Kalla.

Baca Selengkapnya

Implementasi SDG Butuh Partisipasi Masyarakat Sipil

26 September 2015

Implementasi SDG Butuh Partisipasi Masyarakat Sipil

Sustainable Development Goals (SDG) 2030 menuntut pemerintah lebih terbuka dalam melibatkan masyarakat sipil.

Baca Selengkapnya

Kelompok Superkaya Penyebab Ketimpangan Ekonomi Indonesia

26 September 2015

Kelompok Superkaya Penyebab Ketimpangan Ekonomi Indonesia

Orang-orang superkaya di Indonesia yang berpenghasilan Rp 5-10 miliar per tahun itu tidak banyak menyumbang pajak untuk negara.

Baca Selengkapnya