Cegah Kartel, Harga Pangan Harus Transparan
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 25 Maret 2013 18:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah diminta untuk lebih transparan soal harga pangan bahan pangan. Keterbukaan itu dinilai dapat membantu petani di level hulu hingga konsumen yang berada di hilir. Para spekulan pun akan kesulitan memainkan harga.
"Zaman Pak Harmoko, Menteri Penerangan, di radio diumumkan harga bawang merah berapa. Sekarang informasinya tidak pernah dibuat terbuka," kata pengamat pangan Bustanul Arifin di acara diskusi "Menguak Kartel Pangan", di Akbar Tanjung Institute, Pancoran, Senin, 25 Maret 2013.
Padahal, kata guru besar Universitas Lampung ini, informasi harga merupakan salah satu cara untuk mencegah adanya permainan harga pangan di pasar. Sebab, dengan informasi yang tepat, petani dapat menentukan kapan mereka dapat menjual produk mereka. Konsumen pun dapat membuat perhitungan yang lebih matang soal kapan dan jumlah pembelian barang yang mereka butuhkan.
“Jadi, kalau sampai ada harga naik, petani bisa ikut untung, bukan cuma pedagangnya saja,” ujar Bustanul. Ia menambahkan, di sisi lain, konsumen juga tidak dirugikan. “Soalnya sudah ada pemberitahuan sebelumnya.”
Yang terjadi saat ini, kata Bustanul, adalah mengguritanya bisnis para pedagang produk pangan, baik di tingkat distributor di dalam negeri maupun importir yang beroperasi lintas negara. Penguasaan mereka terhadap pasar produk pertanian membuat keuntungan dari tingginya harga tak lagi bisa dinikmati petani. Konsumen pun seolah dibuat tak punya pilihan.
Bustanul juga menyatakan bahwa ada lima komoditas pertanian yang rentan terhadap praktek kartel di Indonesia. Ironisnya, kelima komoditas ini justru merupakan komoditas yang ditargetkan swasembada oleh pemerintah. Kelimanya adalah daging, beras, kedelai, gula, dan jagung.
Menurut dia, praktek kartel itu juga dipicu oleh pembatasan impor. Kuota yang tersedia hanya dikuasai segelintir orang, ditambah produksi dalam negeri yang stagnan membuka lebar kesempatan bermain harga.
PINGIT ARIA
Berita Terpopuler:
Penyerbuan LP Cebongan Bermula dari Saling Pandang
Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman
Lihat Teman Satu Sel Didor, Napi Cebongan Trauma
Ini Kronologi Penyerbuan Cebongan Versi Kontras
Tak Ada Kudeta, Hanya Pembagian Sembako