TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Franky Sibarani, mengatakan bahwa pengusaha katering dan restoran bisa saja menaikkan harga jual hingga 5 persen jika harga bawang merah dan bawang putih tak kunjung turun. "Bawang merah dan bawang putih memang hanya tambahan saja untuk bumbu atau penyedap dan pelengkap, tapi tetap akan diburu dan dibeli," katanya kepada Tempo di Jakarta, Sabtu, 16 Maret 2013.
Menurut dia, pengusaha katering memiliki dua pilihan untuk mengantisipasi keterbatasan bawang tersebut. Pertama, menaikkan harga jual tak lebih dari 5 persen, dan yang kedua, mengurangi porsi penggunaan bawang pada makanan yang diproduksi. Franky mengatakan kenaikan harga makanan tidak akan lebih dari 5 persen karena bawang bukan menjadi bahan baku utama bagi makanan. "Meski porsi sedikit tapi penting. Substitusi untuk bawang pun susah," katanya.
Franky mengatakan pengusaha yang akan sangat dirugikan adalah produsen serta penjual bawang goreng yang kebanyakan berskala kecil dan menengah. Ia mengatakan produsen bawang goreng pasti akan menurunkan produksinya menyusul kenaikan harga bawang merah. Menurut Franky, jika dalam sehari pengusaha bawang membutuhkan 10-50 kilogram bawang, dengan kenaikan harga, mereka bisa mengurangi produksi hingga 50 persen. "Bahkan beberapa pengusaha mungkin memproduksi hanya jika ada stok bawang," katanya.
Ia khawatir produsen bawang goreng berskala kecil dan menengah pasti akan sangat dirugikan. "Kalau yang besar mungkin bisa bertahan, kalau yang kecil dan menengah pasti akan terasa sekali dampaknya," katanya.
Bagi pengusaha makanan kemasan, Franky menilai kenaikan harga bawang tidak akan berujung pada kenaikan harga. Hal ini disebabkan porsi bawang dalam produksi makanan kemasan sangat sedikit. Tapi, ia tidak menampik bahwa kebutuhan bawang bagi produsen makanan kemasan tetap tinggi. "Masih mendesak karena harganya tinggi. Dulu bisa dapat Rp 20 ribu sekarang sampai Rp 60 ribu, tapi belum sampai tahap tidak memproduksi," katanya.
Pengusaha makanan, kata Franky, menyiasati hal ini dengan mensubstitusi bawang dengan esens atau penyedap makanan bawang. Dengan begitu, kebutuhan bawang untuk bumbu masih bisa terpenuhi.
Kenaikan harga bawang merah dan bawang putih telah terjadi sejak awal Februari lalu. Sebelumnya, harga bawang merah dan bawang putih berada di kisaran Rp 16.000-Rp 18.000 per kilogram. Saat ini, harga bawang putih melonjak menjadi Rp 72.000 per kg dan bawang merah Rp 48.000 per kg.
ANANDA TERESIA
Berita Populer
Inilah Asal-usul Julukan Hercules
Hukum Pemilik Vila Liar, 10 Tahun Penjara
Kantor Tempo Diserang
Hercules, dari Dili ke Tanah Abang
Rizal Mallarangeng Ogah Vilanya Dibongkar
Vila Liar, Rizal Tak Gentar Dipenjara 10 Tahun
Ahok Ancam Perokok Tak Bisa Berobat Gratis
Berita terkait
Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global
12 jam lalu
Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo
3 hari lalu
Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen
6 hari lalu
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar
Baca SelengkapnyaBarang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?
13 hari lalu
Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai
Baca SelengkapnyaHarga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif
14 hari lalu
Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor
14 hari lalu
Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara
19 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaPameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar
19 hari lalu
Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah
19 hari lalu
Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.
Baca SelengkapnyaKini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
21 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca Selengkapnya