Inflasi Januari Terkerek Cuaca Buruk  

Reporter

Jumat, 1 Februari 2013 12:55 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca buruk yang terjadi selama Januari memicu kenaikan inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data bahwa inflasi terjadi sebesar 1,03 persen. "Musim hujan faktor yang paling besar karena berpengaruh pada harga komoditas utama seperti beras dan cabai," kata Kepala BPS Suryamin, dalam keterangan persnya, Jumat, 1 Februari 2013.

Suryamin menyatakan inflasi pada Januari merupakan inflasi terbesar selama lima tahun terakhir. Pada 2008, Indonesia mengalami inflasi sebesar 1,77 persen. Menurut Suryamin, jika cuaca buruk terjadi selama beberapa bulan ke depan, kemungkinan inflasi akan terus merangkak naik. "Pemerintah harus melakukan langkah antisipasi dengan mengamankan harga komoditas utama seperti beras," katanya.

Berdasarkan laporan BPS, terjadi kenaikan harga komoditas pada Januari 2013. Indeks harga konsumen (IHK) naik dari 135,49 pada Desember 2012 menjadi 136,88 pada Januari 2013. Beberapa kelompok indeks pengeluaran juga naik, seperti kelompok bahan makanan 3,39 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,46 persen.

Kenaikan juga terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,56 persen, kelompok sandang 0,25 persen, kelompok kesehatan 0,29 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,05 persen. "Sedangkan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks 0,28 persen," ka Suryamin.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Januari 2013 yaitu daging ayam ras, ikan segar, cabai merah, telur ayam ras, bawang merah, upah tukang bukan mandor, beras, bawang putih, ikan diawetkan, bayam, kentang, tomat sayur, cabai rawit, rokok keretek filter, tarif sewa rumah, daging sapi, dan rokok keretek.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terpopuler lainnya:
Sebut Suap Daging Musibah, Tifatul Dikecam
Presiden PKS Ditangkap, Apa Kata Hilmi Aminuddin

Marzuki Alie: Luthfi Hasan Itu yang Mana, Ya?

Apa Bukti Luthfi Hasan Terlibat? Ini Jawaban KPK

Ketua PBNU Doakan Suswono Selamat dari KPK

Kata Tifatul Sembiring soal Ahmad Fathanah

Berita terkait

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

17 jam lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

1 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

3 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

9 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

10 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

10 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

10 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

10 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

11 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

13 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya