Hingga November, Perdagangan Defisit Rp 13 Triliun  

Rabu, 2 Januari 2013 13:39 WIB

NERACA PERDAGANGAN TERPUKUL IMPOR MINYAK

TEMPO.CO, Jakarta - Secara kumulatif dari Januari hingga November 2012, defisit perdagangan Indonesia mencapai US$ 1,33 miliar atau sekitar Rp 13 triliun. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin, menyebutkan, ekspor berbagai komoditas nilainya mencapai US$ 174,76 miliar, sementara nilai impornya jauh lebih tinggi, yaitu sebesar US$ 176,09 miliar.

Neraca perdagangan untuk bulan November 2012 saja juga masih defisit. Pada bulan itu, selisih ekspor dan impor masih minus US$ 478,4 juta. Perinciannya, nilai ekspor senilai US$ 16,44 miliar, sedangkan nilai impor US$ 16,92 miliar.

"Defisit ini dipicu oleh tingginya impor produk minyak. Padahal, dalam perdagangan gas dan sektor nonmigas, kita surplus," kata Suryamin dalam siaran pers di kantornya, Rabu, 2 Januari 2013.

Tercatat, selama Januari hingga November, ekspor minyak dan gas bumi Indonesia sebesar US$ 34,003 miliar. Perinciannya, ekspor minyak mentah US$ 11,17 miliar, hasil minyak US$ 3,81 miliar, dan gas US$ 19,01 miliar. Sedangkan ekspor produk nonmigas nilainya US$ 140,76 miliar.

Di sisi lain, impor migas pada periode yang sama mencapai US$ 38,84 miliar. Perinciannya, impor minyak mentah US$ 10,01 miliar, hasil minyak US$ 25,99 miliar, dan gas US$ 2,84 miliar. Sedangkan impor produk nonmigas nilainya US$ 137,25 miliar.

Jika diamati, produk hasil minyak saja menyumbang defisit neraca perdagangan sebesar US$ 22,18 miliar. "Bayangkan jomplangnya neraca perdagangan kita jika tak ada ekspor gas dan produk nonmigas," kata Suryamin.

Ditanya apakah besar impor produk hasil minyak itu terserap untuk bahan bakar bersubsidi, Suryamin menjawab, "Sebagian besar iya, karena itu ke Premium."

PINGIT ARIA




Advertising
Advertising

Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

2 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

4 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

4 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

4 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

4 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

5 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

5 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

5 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya