BTN Akan Genjot Kredit Perumahan di 2013

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 28 Desember 2012 14:38 WIB

Direktur Utama BTN Maryono. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan menggenjot pertumbuhan pembiayaan sektor properti atau perumahan. Saat ini, pertumbuhan pembiayaan perumahaan di Tanah Air baru 2 persen. Indeks itu jauh di bawah Amerika Serikat dan Korea Selatan.

"Pasar biaya perumahan masih jauh dari kejenuhan. Di Amerika 80 persen, Korea Selatan 5 persen, Indonesia 2 persen. Masih jauh dari pasar pembiayaan perumahan," kata Direktur Utama BTN yang baru, Maryono, dalam temu pers di menara BTN, Jalan Gajahmada, Jakarta, Jumat, 28 Desember 2012.

Maryono mengatakan, potensi perkembangan pembiayaan perumahan masih terbuka lebar. Dari jumlah pembiayaan perumahaan, baru 19 juta yang membayar secara tunai. "Di 2009, ada 62 juta (unit) pembiayaan kredit. Tahun 2010, sekitar 67,7 juta itu pembiayaan kredit. Sedangkan pembayaran cash baru 19 juta. Artinya, sebagian besar pembiayaan perumahaan itu berasal dari kredit. Dan, itu pangsa pasar bank," kata Maryono.

Sebagai pimpinan baru di BTN, Maryono berkeyakinan bank pemerintah tersebut dapat berkembang. Syaratnya, menurut dia, punya kemauan, kerja sama tim yang baik, dan bisa melakukan terobosan.

Dalam keterangan resminya pertama kali sejak ditunjuk menjadi direktur utama BTN, Maryono menjanjikan BTN akan masuk ke kelompok tujuh besar bank di Tanah Air. "Saya yakin BTN akan jadi bank yang besar. Kalau saat ini BTN masuk kelompok 10 bank besar, saya yakin dalam tempo 15 tahun BTN bisa masuk kelompok 7 besar," ujar Maryono.

Hanya saja, dia menambahkan, hal itu dapat diraih dengan catatan ekonomi Indonesia sehat, dan BI Rate terkendali. Faktor penopang lainnya, pertumhuhan usia produktif, peningkatan konsumsi di atas 4 persen, juga arus modal investasi di atas 25 persen. "Itu akan mendorong peningkatan biaya perumahan," kata Maryono.

SOETANA MONANG HASIBUAN

Berita terkait

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

2 hari lalu

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

OJK merespons kasus BTN dan mengingatkan agar masyarakat berhati-hati saat berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

7 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

7 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

Cerita pekerja harian di proyek Bendungan Sepaku Semoi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

8 hari lalu

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

Kasus dugaan penipuan oleh oknum pegawai BTN terhadap nasabah banyak menarik perhatian setelah korban berunjuk rasa di depan kantor bank itu.

Baca Selengkapnya

Mudarat Tambang buat Ormas

8 hari lalu

Mudarat Tambang buat Ormas

Risiko mengintai di balik rencana pemberian izin tambang batu bara kepada ormas keagamaan. Perusahaan besar berpotensi sebagai 'penumpang gelap'.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Dibuka hingga Besok

9 hari lalu

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Dibuka hingga Besok

BTN membuka lowongan kerja untuk dua posisi, yakni yakni Customer Service Staff (CS) dan Teller Service Staff (TS). Simak rinciannya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

9 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

10 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya