Menteri Agus Ingin Kuota BBM Tak Ditambah  

Reporter

Selasa, 27 November 2012 12:06 WIB

Agus Martowardojo. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo berharap kuota bahan bakar minyak (BBM) sebesar 43,5 juta kiloliter tetap bisa dikendalikan hingga akhir tahun 2012. Menurut Agus, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, BPH Migas, dan Pertamina saat ini tengah mencari strategi khusus agar target kuota masih bisa dikendalikan.

"Secara umum, sampai akhir 2012, kami harus upayakan kuota tetap 43,5 juta kiloliter. Nanti, kalau ada pembahasan, pasti ada pertemuan koordinasi, dan nanti kami akan diundang," kata Agus di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 27 November 2012.

Agus merasa yakin bahwa Kementerian ESDM, BPH Migas, dan Pertamina bisa melakukan pengendalian BBM bersubsidi. Ia mengakui adanya penataan yang kurang maksimal di beberapa daerah sehingga BBM bersubsidi tidak tepat sasaran. "Itu harus ditata agar kuota tetap sesuai," Agus mengatakan.

Namun, Agus bisa memahami bahwa pembatasan BBM subsidi di beberapa daerah harus dibatalkan karena situasi yang tidak memungkinkan. "Di beberapa daerah mungkin bisa dilakukan penyesuaian, tetapi sebagian besar itu bisa ditata. Jadi tetap kami mengharapkan supaya kuota tidak meningkat," katanya.

Ketika ditanya bagaimana jika kondisi BBM subsidi tidak bisa dikendalikan. Agus menjawab, hal tersebut tidak masalah karena kondisi fiskal Indonesia masih dalam keadaan sehat. Dana untuk menutupi kelebihan kuota tersebut akan diambil dari penerimaan negara dan deficit financing.

"Kalau terjadi over kuota, ada dana di kas negara yang besar dan bisa dipakai membiayai kebutuhan-kebutuhan. Termasuk keperluan membayar subsidi BBM atau subsidi listrik. Tapi tentu saya tidak mengharapkan," katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terpopuler lainnya:
Rusuh, Program Sehari Tanpa BBM Subsidi Batal
Pengganti BP Migas Berlogo Baru, Berapa Biayanya?
McLaren Buka Showroom di Indonesia
Pasokan Premium Habis, Pegawai SPBU Gelar Rujakan

Investasi Infrastruktur RI Jauh Tertinggal

Tiga Proyek Prioritas Akan Integrasikan Transportasi ASEAN

Berita terkait

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

20 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

20 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

2 hari lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

2 hari lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

4 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

6 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025

8 hari lalu

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah dilibatkan dalam diskusi untuk RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan

10 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan

PT Pertamina Patra Niaga mmasih menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan pemerintah

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

10 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya