Apindo Minta Pemerintah Tidak Naikkan Upah Buruh  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Selasa, 6 November 2012 13:54 WIB

Chris Kanter. TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Ketua Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Chris Kanter meminta pemerintah tidak membuat kebijakan yang malah memperburuk iklim investasi. Dia menilai kenaikan upah buruh yang ditetapkan pemerintah di sejumlah provinsi bisa menghambat dunia usaha.

“Seharusnya pemerintah membuat kebijakan yang mendukung dunia usaha dalam negeri untuk bertahan, bukannya malah membuat kebijakan yang blunder,” kata Chris saat dihubungi Tempo, Selasa, 6 November 2012.

Dia menilai, dukungan pemerintah dibutuhkan karena dunia usaha dalam negeri pasti terkena dampak kondisi ekonomi global yang sulit diprediksi.

Chris mencontohkan rencana kenaikan upah minimum pekerja sebagai rencana pemerintah yang blunder. Kenaikan itu, kata dia, berpotensi memukul iklim usaha dalam negeri.

Kenaikan itu, kata Chris, membuat beberapa pengusaha berpikir mengalihkan usaha ke tempat yang jauh lebih kondusif. Calon investor baru juga terpaksa berpikir ulang untuk berinvestasi di dalam negeri.

“Kenaikan upah mungkin tidak terasa oleh pengusaha di bidang usaha padat modal. Tetapi bagaimana dengan pengusaha di bidang usaha padat karya?” kata Chris.

Menurut dia, para pengusaha padat karya akan sangat terpukul saat harus menaikkan upah seluruh pekerjanya. Terlebih, jika proses kenaikan upahnya juga diiringi dengan aksi sweeping pekerja yang anarkistis dan memperburuk iklim investasi. Oleh sebab itu, Chris meminta pemerintah mengkaji kembali rencana tersebut.

RAFIKA AULIA

Terpopuler:

Ini Nama Dua Anggota DPR yang Disebut Dahlan

Dahlan Serahkan Dua Nama Peminta Upeti BUMN

Instruksi Jokowi di Tanah Tinggi Jalan Sebagian

Alasan Dahlan Tak Laporkan Peminta Upeti ke KPK

Sofyan Djalil Dukung Sekaligus Sindir Dahlan

Berita terkait

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

2 jam lalu

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

Pemerintah terkesan tidak serius dalam penerapan standar keamanan untuk perusahaan smelter ataupun investor asing yang masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

2 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

3 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

4 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

4 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

5 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya