TEMPO.CO, Jakarta - Transaksi penjualan dalam Trade Expo Indonesia (TEI), pameran produk ekspor, tahun ini melonjak 100 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Pameran yang digelar Kementerian Perdagangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 17-21 Oktober lalu itu mencetak penjualan senilai US$ 1 miliar. Sedangkan tahun lalu hanya US$ 464,5 juta.
Meskipun demikian, nilai transaksi tersebut masih di bawah target yang sebelumnya ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan sebesar US$ 2 miliar. Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, tetap optimistis target itu terpenuhi. Sebab, sebuah perusahaan konstruksi nasional saat ini menjadi nominator untuk membangun gedung-gedung parlemen di 53 negara di Afrika dengan nilai US$ 2 miliar. Proyek itu dikoordinasikan oleh Afrika Selatan. "Jadi, kita berpotensi untuk mendapat US$ 3 miliar, atau malah melebihi target," katanya, Kamis, 25 Oktober 2012.
Nilai transaksi yang telah disepakati dalam TEI didominasi oleh sektor barang yang mencapai 78 persen, sedangkan jasa hanya menyumbang 22 persen. Dari komposisi produk, yang paling diminati pembeli adalah produk-produk otomotif dan komponennya (30,03 persen), aircraft dan komponennya (20,11 persen), elektronik (18,06 persen), minyak dan gas (7,73 persen), kayu (5,54 persen), kimia (3,73 persen) dan produk lain sebesar 3,73 persen.
Adapun dari sektor jasa, tenaga kerja di bidang hospitality, jasa pertambangan dan konstruksi adalah yang paling diminati. "Beragamnya produk yang bisa kita jual kini membuktikan bahwa Indonesia tidak cuma unggul di hasil-hasil alam saja, tetapi sudah mengarah ke produk-produk manufaktur," kata Bayu.
TEI tahun ini diikuti oleh 1.300 peserta dari perusahaan besar, menengah, hingga kecil. Mereka tak cuma berasal dari Jakarta, tetapi juga wilayah lain di Indonesia. Tercatat 5.430 pengunjung dari 95 negara meramaikan ruang-ruang pameran. Pembeli terbesar berasal dari Nigeria (11,27 persen), Malaysia (6,10 persen), India (4,11 persen), Amerika Serikat (4,11 persen), dan Bangladesh (3,79 persen).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mengapresiasi keberhasilan TEI. Menurut dia, transaksi yang dicatatkan melalui ajang promosi seperti TEI tidak hanya berhenti saat pameran usai. "Di luar itu, kan, ada networking yang terjalin antara penjual dan pembeli. Itu potensial untuk ekspor di masa mendatang," ujarnya.
PINGIT ARIA
Baca juga:
Lima Alhamdullilah Dahlan Iskan Soal Ancaman DPR
Dahlan Iskan Siap Jelaskan Dugaan Korupsi PLN
Pengusaha Batu Bara Banyak Ngemplang Pajak
SBY Resmikan 7 Proyek Senilai Rp 19 Triliun
DPR dan Pemerintah Sepakati Privatisasi 3 BUMN
Berita terkait
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel
1 jam lalu
Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.
Baca SelengkapnyaWamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil
20 jam lalu
Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi
1 hari lalu
Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi
1 hari lalu
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.
Baca SelengkapnyaLagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS
2 hari lalu
Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaDidesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility
4 hari lalu
OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara
6 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram
6 hari lalu
Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram
7 hari lalu
Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.
Baca SelengkapnyaInggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN
8 hari lalu
Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.
Baca Selengkapnya