2012, Ekspor Poliester Diperkirakan Capai 200 Ton

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 16 Oktober 2012 14:30 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ekspor bahan baku tekstil, benang poliester, tahun ini diperkirakan mencapai 200 ton. Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Synthetic Fiber Indonesia (APSyFI), Redma Wiraswasta Gita, mengatakan, ekspor produk poliester Indonesia masih akan dilanjutkan.

“Kami menjamin ekspor poliester akan terus berlanjut,” ujarnya, seperti dikutip fibre2fashion.com, 16 Oktober 2012.

Menurut dia, tahun ini, produksi benang poliester bisa mencapai 680 ribu ton dari total kapasitas terpasang 833 ribu ton. “Utilisasi produksi kami mencapai 81 persen. Kami bisa meningkatkan produksi sekitar 153 ribu ton jika industri lokal membutuhkan,” ujarnya.

Dari angka itu, sebanyak 480 ribu ton untuk pasar domestik dan 200 ton untuk ekspor. Redma mengaku produsen lokal masih memiliki peluang menambah produksi untuk memenuhi permintaan lokal. Pada tahun lalu, permintaan lokal hanya 400 ribu ton. Tahun ini, permintaan poliester lokal diperkirakan bisa mencapai 520 ribu ton. Pada 2015, permintaan pasar domestik diperkirakan mencapai 580 ribu ton.

Seperti diketahui, pemerintah berniat menghentikan ekspor poliester, menyusul minimnya ketersediaan produk tersebut di dalam negeri. Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Euis Saedah, mengatakan, poliester sangat dibutuhkan industri kecil dan menengah di bidang tekstil untuk berproduksi.

"Ekspor poliester harus dihentikan karena kebutuhan dalam negeri masih belum mencukupi," kata Euis, seperti dikutip Antara, 3 Oktober 2012.

Menurut Euis, kelangkaan bahan baku mengakibatkan terjadinya lonjakan harga mori, kain katun, dan kain berbahan baku serat kapas. Kondisi itu mengakibatkan produktivitas industri kecil dan menengah yang memproduksi pakaian jadi dan batik terganggu.

ABDUL MALIK

Berita Terpopuler:

Penyidikan Rekening Gendut Terhenti Faktor Rahasia

Yuri Siahaan, Penyidik KPK Target Kedua Polri

Dua Polisi Diduga Hilang di Sarang Teroris

Ahok Jadi Wagub DKI, Ini Komentar Anaknya

AJI Desak Jokowi Hapus Anggaran untuk Wartawan

Berita terkait

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

4 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Tanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut

8 Januari 2024

Tanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut

Seperti sudah diperkirakan, PM Bangladesh Sheikh Hasina meraih masa jabatan keempat berturut-turut, dan partainya menang mayoritas dalam pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan

7 Januari 2024

Pemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan

PM Sheikh Hasina bersiap memenangkan masa jabatan keempat berturut-turut dalam pemilihan umum penuh kekerasan dan diboikot oposisi utama.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Luhut Bicara Pembengkakan Biaya Kereta Cepat, PHK Massal Industri Garmen

31 Oktober 2022

Terpopuler: Luhut Bicara Pembengkakan Biaya Kereta Cepat, PHK Massal Industri Garmen

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim masalah pembengkakan ongkos kereta cepat sudah kelar.

Baca Selengkapnya

Bisnis Baju Bekas Tak Dilarang, Mendag: Yang Tidak Boleh Itu Impor

12 Agustus 2022

Bisnis Baju Bekas Tak Dilarang, Mendag: Yang Tidak Boleh Itu Impor

Kementerian Perdagangan memusnahkan baju bekas impor senilai Rp 8,5 miliar hingga Rp 9 miliar.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Khawatir Perjanjian RI-Bangladesh Picu Banjir Impor Garmen

4 Maret 2022

Industri Tekstil Khawatir Perjanjian RI-Bangladesh Picu Banjir Impor Garmen

Pengusaha konveksi merasa terancam oleh persetujuan perjanjian dagang Indonesia-Bangladesh Preferential Agreement (PTA)

Baca Selengkapnya

Industri Garmen Korea Selatan Bangkit dari Covid karena Baju Olahraga Squid Game

22 Oktober 2021

Industri Garmen Korea Selatan Bangkit dari Covid karena Baju Olahraga Squid Game

Industri garmen Korea Selatan mulai kebanjiran pesanan berkat permintaan tinggi baju olahraga yang dipakai di serial Netflix Squid Game.

Baca Selengkapnya

Usai Bertemu Menperin, Pengusaha Tekstil Sampaikan 9 Pernyataan Sikap

14 Januari 2021

Usai Bertemu Menperin, Pengusaha Tekstil Sampaikan 9 Pernyataan Sikap

Sejumlah asosiasi pengusaha tekstil baru saja melakukan pertemuan dengan menteri perindustrian untuk membahas sejumlah persoalan di industri.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Baju Bekas: Trik Kapal Kayu dan Pelabuhan Tikus

11 Maret 2020

Penyelundupan Baju Bekas: Trik Kapal Kayu dan Pelabuhan Tikus

Bea Cukai menyebut pelabuhan-pelabuhan tikus di wilayah Sumatera diduga menjadi pintu masuk bagi pelaku penyelundupan baju-baju bekas

Baca Selengkapnya

Virus Corona, Industri Garmen Krisis Bahan Baku dari Cina

7 Februari 2020

Virus Corona, Industri Garmen Krisis Bahan Baku dari Cina

Pasokan dari Cina yang merupakan pemasok terbesar industri garmen RI, terganggu akibat merebaknya virus Corona.

Baca Selengkapnya