Dahlan: BUMN 'Hanya' Korupsi Rp 166 Juta  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 16 Oktober 2012 12:34 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengklaim korupsi uang negara yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan pelat merah hanya Rp 166 juta. Kerugian negara yang mengarah pada tindak korupsi ini berasal dari pengeluaran perjalanan dinas fiktif. Selebihnya, menurut Dahlan, merupakan kasus-kasus yang masih bisa diatasi.

"Inspektorat sudah melaporkan, ternyata hasil temuan BPK itu dikategorikan atas kerugian negara, potensi kerugian negara, dan kekurangan penerimaan," kata Dahlan saat ditemui seusai rapat pimpinan Kementerian BUMN di Perum Perumnas, Selasa, 16 Oktober 2012.

Untuk kategori merugikan negara, Dahlan menjelaskan, ditemukan lima kasus kelebihan pembayaran. "Itu biasanya menyangkut kontrak," kata Dahlan. Penyelesaiannya, menurut dia, dengan melakukan penagihan kembali kelebihan dana tersebut. "Kalau tidak mau, kami perkarakan," ujarnya.

Dalam kategori merugikan negara ini, ada beberapa kasus yang menyangkut kekurangan volume pekerjaan. Ia mencontohkan, dalam suatu proyek ternyata masih belum lengkap, misalnya kurang memasang kunci pintu toilet. "Ternyata oleh BPK itu dihitung semua sehingga kemudian termasuk merugikan," ujarnya.

Jalan akhirnya, kata Dahlan, dengan meminta kepada kontraktor untuk segera menyelesaikan proyek tersebut. "Kalau tidak mau, sama, kami perkarakan. Tapi biasanya mereka tidak mau repot sehingga memenuhinya," ujarnya.

Selain itu, Inspektorat Jenderal Kementerian BUMN juga menemukan tiga kasus penggunaan barang negara oleh pribadi. "Biasanya rumah dinas," ujarnya. Dahlan mengatakan, kasus ini biasanya terjadi pada pegawai yang telah pensiun, tapi masih bertahan di rumah dinas tanpa membayar. "Nilai rumahnya berapa, itu enggak dia bayar, sehingga dihitung merugikan negara," ujarnya.

Dalam kasus ini, Dahlan memaklumi tindakan perusahaan pelat merah yang biasanya kesulitan meminta kembali rumah dinas yang masih ditempati oleh pegawainya yang sudah pensiun. Oleh karena itu, selain diatasi oleh Kementerian, pihaknya juga meminta bantuan dari Komisi Pemberantasan Korupsi. "Direktur-direktur utama yang kesulitan bisa langsung sampaikan pada KPK untuk diproses," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI

Berita terpopuler lainnya:
Pesawat Sriwijaya Air Salah Mendarat
Ramai-ramai Menyelewengkan ''Beras Miskin''

Gita Wirjawan Jualan Manggis di Selandia Baru

Investasi Reksa Dana Masih Minim Peminat

Rupiah Sulit Beranjak Dari 9.600

BPK Audit LSerentak Freeport, Antam, dan Newmont

Berita terkait

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

22 jam lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

2 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

3 hari lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

4 hari lalu

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

5 hari lalu

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

5 hari lalu

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat

Baca Selengkapnya

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

6 hari lalu

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

7 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

9 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

10 hari lalu

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

Peresmian ditandai oleh penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kartika Wirjoatmodjo.

Baca Selengkapnya