Beragam Modus Penyelewengan Beras Miskin

Reporter

Senin, 15 Oktober 2012 06:09 WIB

Beras masyarakat miskin (raskin) di Kampung Muara Baru, Kel. Penjaringan, Jakut, Selasa (14/4). Raskin sebanyak 3250 karung tersebut akan disalurkan ke 48 RT di wilayahnya dengan membayar tebusan Rp 1600/kg. Tempo/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta--Penyelewengan beras miskin bisa berlangsung dari hulu sampai hilir, pusat sampai pegawai desa. Majalah Tempo edisi 15 Oktober 2012 mengulas soal berbagai penyimpangan dalam penyaluran beras miskin ini di berbagai wilayah.

Penyimpangan penyaluran beras miskin terjadi hampir merata di seluruh wilayah. Inilah beberapa modus penyelewengan:

- Penadah mengirimkan raskin ke kota dan menjualnya di pasar. Banyak warga miskin tak menerima jatah beras. Tapi di pasar tradisional begitu banyak raskin dijual seharga Rp 85 ribu per 15 kilogram. Beras itu laris manis karena harga di pasar sesungguhnya mencapai Rp 150 ribu.

- Menaikkan harga raskin di atas patokan Rp 1.600 per kilogram, dan jatah berkurang dari 15 kilogram per keluarga per bulan menjadi hanya 5-10 kilogram.

- Penyelewengan lain dilakukan dengan memanipulasi aturan. Jatah beras untuk satu keluarga diubah menjadi satu rumah. Padahal satu rumah dapat dihuni lebih dari satu keluarga. Walhasil, di beberapa daerah raskin dibagi rata gara-gara jatah yang dikirim lebih sedikit dibanding jumlah riil keluarga miskin.

- Sering terjadi 'kesalahahan' data penerima beras miskin. Ada orang yang tergolong mampu tapi masuk daftar penerima beras.

- Di beberapa desa raskin sengaja tak dibagikan. Warga dikoordinasi untuk menjual ke tengkulak besar yang memiliki penggilingan padi.

- Jarak antardesa yang begitu jauh seperti di Papua dimanfaatkan untuk mencuri raskin. Kepala desa atau kepala suku sering terpaksa mengawal proses pengiriman agar jatah beras dari negara tak raib. Ada laporan pengantar beras ikut menyelewengkan.

- Ada pula modus menggiling raskin berkualitas buruk menjadi tepung, lantas menjualnya ke pedagang makanan.

Kisah beragam penyelewengan beras raskin bisa dibaca di Majalah Tempo.

AKBAR TRI KURNIAWAN, EDI FAISOL (PEKALONGAN), AHMAD RAFIQ (SURAKARTA)

Baca juga:
"Tukar Guling Saham Plc Tak Tutup Utang Bakrie"

AirAsia Batal Akuisisi Batavia Air

Pesawat Sriwijaya Air Salah Mendarat

DPR Menilai PIP Tidak Bisa Kelola PT Inalum

Gita Wirjawan Jualan Manggis di Selandia Baru

Berita terkait

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.

Baca Selengkapnya

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.

Baca Selengkapnya

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.

Baca Selengkapnya

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.

Baca Selengkapnya

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.

Baca Selengkapnya

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.

Baca Selengkapnya