Barron: Valuasi Saham Facebook US$ 15  

Reporter

Editor

viva

Selasa, 25 September 2012 09:24 WIB

Mark Zuckerberg di pasar saham. mashable.com

TEMPO.CO, San Francisco - Saham Facebook.com sempat jatuh 10 persen setelah majalah mingguan keuangan, Barron, menilai valuasi perusahaan jejaring sosial terbesar di dunia tersebut hanya US$ 15 per sahamnya.

Dalam perdagangan semalam, 24 September 2012, saham Facebook (FB) terkoreksi US$ 2,07 (9,06 persen) menjadi US$ 20,79, turun sekitar 46 persen dari harga perdananya (IPO) sebesar US$ 38 pada 18 Mei lalu.

Penurunan semalam telah mengikis kenaikan yang terjadi pada pekan sebelumnya, di mana saham FB berhasil menguat setelah perusahaan sedang menguji jaringan iklan pada perangkat bergerak (mobile).

Apakah saat ini waktunya untuk beli? Jawabannya singkat “Tidak,” kata Andrew Bary, dalam tulisannya di Barron edisi mingguan terbarunya. Sahamnya diperdagangkan masih terlalu tinggi dilihat dari harga terhadap labanya, bahkan di tengah ketidakpastian prospek pertumbuhan bisnisnya.

Di harga US$ 15, saham Facebook masih tetap mahal karena masih berada di atas 24 kali proyeksi labanya tahun 2013. Sedangkan saham teknologi lainnya, seperti Apple Inc (APPL) dan Google Inc (GOOG), saat ini diperdagangkan dengan hanya sekitar 16 kali labanya pada tahun 2012.

Selain masih berjuang untuk beradaptasi dengan munculnya perangkat bergerak, Barron juga menyoroti bahwa biaya kompensasi saham jejaring sosial terbesar ini bagi karyawan juga terlalu besar. Barron bahkan memperkirakan biaya kompensasi telah melampaui kemampuan kasnya.

CEO Facebook Mark Zuckerberg tampaknya tetap berkukuh mengenai kompensasi saham. Sebab, kebijakan pemberian saham lebih kepada karyawan untuk menebus harga sahamnya yang turun.

REUTERS | VIVA B. KUSNANDAR

Berita lain:

Eep Bicara Jokowi dalam Diskusi Pasar Modal

Saham Kelompok Bakrie Benamkan IHSG

Jembatan Selat Sunda Tiru Jembatan Akashi-Kaikyo

Anjloknya Bumi Plc Pengaruhi Saham Bakrie Lain

Saham BUMI Plc Jatuh 21,7 Persen di London




Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

38 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya