2013, Bea Keluar Tambang Ditargetkan Rp 8 Triliun  

Reporter

Senin, 24 September 2012 15:58 WIB

Puluhan tenda penambang emas tradisional berada dikawasan bukit Samarekat, Desa Tano, Kecamatan Pototano, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, Sabtu (1/9). ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan penerimaan bea keluar mineral sebesar Rp 8 triliun pada 2013. Target ini dipasang karena penerimaan 65 jenis komoditas mineral masih rendah.

"Memang masih rendah karena terdapat beberapa hambatan," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono di sela-sela rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR di gedung DPR, Jakarta, Senin, 24 September 2012.

Ia menjelaskan, realisasi penerimaan 65 jenis komoditas mineral sejak diterapkan pada Juni lalu baru sekitar Rp 361 miliar. Hambatannya, antara lain, masalah administrasi. Sebelum mengirim komoditasnya, para eksportir harus mendapatkan izin dan verifikasi dari Kementerian Perdagangan serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Akibatnya, banyak perusahaan yang tertunda izin ekspornya.

Di sisi lain, Agung melanjutkan, eksportir pun masih menunda mengirim komoditasnya ke luar negeri karena masih melakukan hitung-hitungan ekonomi karena bea ekspor mineral mentah cukup tinggi, yaitu 20 persen. "Mereka mungkin berpikir lebih baik mengolah di sini dulu supaya dapat nilai tambah, daripada kena bea yang tinggi," ucapnya.

Pemerintah menerapkan bea keluar tambang berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 75/PMK.011/2012 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menarik 20 persen tarif bea keluar atas eksportasi 65 komoditas mineral mentah. Penarikan dilakukan di enam Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC), yaitu di Ketapang, Kendari, Pomalaa, Poso, Ternate, dan Kotabaru. Sejak diterapkan pada Juni lalu, penerimaan mencapai Rp 89,24 miliar. Sedangkan Juli lalu Rp 135,34 miliar dan Agustus Rp 136,81 miliar.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

6 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

11 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

13 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

13 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

16 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

17 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

18 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

22 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

24 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

26 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya