Investor Bank Persyarikatan Belum Jelas

Reporter

Editor

Kamis, 13 Mei 2004 20:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Rencana pemilik Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) untuk mengundang investor hingga saat ini belum jelas. Keterangan pers minggu lalu yang menyebutkan adanya investor lokal yang dikatakan telah menyetor sebesar Rp 20 miliar ke escrow account ternyata tidak ada.Belum ada itu, ujar Wakil Komisaris Utama BPI, Hajrianto Y. Thohari kepada pers di Sekretariat PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (13/5) siang. Adanya pemberitaan mengenai masuknya beberapa investor lokal termasuk yang konon difasilitasi oleh Deputi Gubernur BI, Aulia Pohan, dan adanya investor lokal yang telah menyetor Rp 20 miliar ke escrow account BPI, menurut Hajrianto, tidaklah benar. Yang benar, satu-satunya investor yang akan masuk adalah AA Corporation dari Malaysia. Akan tetapi, perusahaan tersebut hanya menyatakan bersedia mengucurkan modal sebesar Rp 100 miliar dan sampai sekarang belum menyetorkan modal. Menurut Hajrianto, perusahaan yang konon dimiliki oleh seorang pengusaha dari Malaysia tersebut, baru akan menyetorkan modal apabila telah selesai melakukan uji tuntas terhadap BPI yang diharapkan selesai akhir bulan ini. Untuk tahap awal, menurut Hajrianto, AA Corporation menyatakan bersedia mengucurkan modal sebesar Rp 20 miliar dan kemudian secara bertahap mengumpulkan modal hingga sebesar Rp 100 miliar. Dan dana itu sekarang sudah ada di Indonesia. Kalau tidak percaya, nanti minta lihat buktinya ke pengacara AA Corporation, ujarnya Kuasa hukum AA Coproration, Ramly menyatakan bahwa pihaknya memiliki keinginan kuat untuk melakukan kerja sama usaha dengan BPI di Indonesia. Ia sendiri tidak bisa mengkonfirmasi profil perusahaan tersebut serta aset yang dimilikinya. Yang jelas, ia berkomitmen untuk masuk sebagai investor di BPI. Nih buktinya, katanya sambil memperlihatkan secarik kertas. Belum sempat wartawan melihat, mapnya sudah ditutup kembali. Pokoknya sudah adalah, katanya ketika diminta menunjukkan kembali. Wakil Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, yang hadir dalam konferensi pers tersebut menyatakan bahwa dialah yang menjadi penghubung antara BPI dan AA Coproration. Dikisahkan Din, ketika menghadiri suatu acara di Malaysia, ia dijamu oleh pengusaha setempat yang menyatakan berminat menjalin kerjasama usaha jangka panjang dengan Muhammadiyah. Pada saat itu, Din mengungkapkan kesulitan yang dihadapi BPI dan pengusaha tersebut menyatakan bersedia masuk sebagai investor dan menyetor tambahan modal. Menurut Din, sang pengusaha pemilik AA Corporation memiliki sebuah bank internasional yang memiliki jaringan di Abu Dhabi, Dubai, Moskow dan Santiago, AS. Dan kami akan berkerja sama dengan yang di Abu Dhabi, katanya. Dalam kesempatan tersebut, Hajrianto juga menjelaskan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BPI yang diadakan Senin-Selasa kemarin memutuskan menonaktifkan sementara jajaran direksi dan membentuk tim penyelamatan BPI yang diketuai Hajrianto Thohari. Tim akan didampingi tim pelaksana penunjang yang terdiri dari profesional perbankan termasuk direksi dan tim asistensi teknis dari Bank Muamalat. Tidak lupa, Din juga menyerukan kepada seluruh warga dan simpatisan Muhammadiyah, termasuk amal usaha Muhammadiyah untuk mendukung perkembangan BPI dengan menjadi nasabah BPI dan menempatkan dana yang dimilikinya ke BPI. "Terutama yang dimiliki oleh amal usaha Muhammadiyah seperti rumah sakit, sekolah dan perguruan tinggi," katanya. Hal ini, kata Din, karena BPI adalah bank yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh individu-individu yang ditunjuk oleh Muhammadiyah. Oleh karena itu PP Muhammadiyah merasa memiliki tanggung jawab moral akan perkembangan dan masa depan BPI. Amal Ihsan Tempo News Room

Berita terkait

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

18 jam lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

1 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

4 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

6 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

6 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

10 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

18 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

20 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya

Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

20 hari lalu

Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

Berikut lokasi salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya