Akses Jalan ke Pelabuhan Balikpapan Segera Rampung
Reporter
Editor
Kamis, 9 Agustus 2012 06:05 WIB
Lokasi pengolahan minyak mentah yang beroperasi di Refinery Unit (RU-5), Balikpapan, Kalimantan Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma
TEMPO.CO , Balikpapan: Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan bulan Agustus ini sudah mampu merampungkan pembangunan jalan akses penghubung Pelabuhan Peti Kemas dengan Pelabuhan Kariangau.
“Mungkin Agustus sebab proyek itu rencananya mau diresmikan oleh Presiden,” kata Kepala UPTD Wilayah Selatan/VI, Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Timur, Taufik Hidayat.
Pemerintah Provinsi sedang dalam proses pengerjaan jalan akses sepanjang 11 kilometer yang menghubungkan Pelabuhan Peti Kemas dan Pelabuhan Kariangau. Hingga kini, telah terbangun jalan akses sepanjang 8 kilometer.
Untuk mempercepat proses pembangunan, Taufik mengatakan, Pemerintah Provinsi mengalokasikan anggaran sebesar Rp 40 miliar untuk jalan akses sepanjang 3 kilometer. Dana sebesar ini lebih diperuntukan penuntasan pembangunan jalan yang tersisa.
“Masalahnya memang di kondisi tanah yang mudah longsor. Soal pembebasan lahan sudah tidak ada masalah, sudah clear,” tandasnya.
Taufik mengatakan pengerjaan jalan tersebut sepenuhnya dikerjakan oleh Bina Marga sedangkan posisi UPTD Selatan hanya selaku kordinator. Menurut dia, jalan akses menuju pelabuhan pelabuhan peti kemas ini baru dibuat satu jalur dengan lebar 9 meter.
“Tahun depan, mungkin satu jalurnya dibuat lagi. Sekarang disiasati dengan membuat area langsir kalau pas berpapasan kendaraan truk,” ucapnya.
Seperti diketahui, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Balikpapan telah menyelesaikan pembangunan peti kemas di Kariangau sesuai target pada Juni 2012 lalu, namun pelabuhan ini belum dapat difungsikan karena persoalan jalan akses di Kilometer 13 Pelabuhan Kariangau.
Pemerintah Provinsi Kaltim bekerja sama dengan PT Pelindo sedang membangun Pelabuhan Peti Kemas Kariangau Balikpapan. Pembangunan Pelabuhan Kariangau diperkirakan menyerap anggaran Rp 1 triliun menjadi tanggungan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Kaltim, dan Pelindo.
Pembangunan pelabuhan yang dimulai pada 2009 itu akan menjadi pelabuhan peti kemas bertaraf internasional pertama di Kalimantan. Untuk itu, pemerintah daerah menghibahkan lahan seluas 40 hektare untuk pelabuhan tersebut.
Kawasan Pelabuhan Kariangau prospektif dari sisi ekonomi untuk peti kemas di Kaltim. Sebab, kondisi Pelabuhan Semayang Balikpapan sudah over kapasitas dalam mengangkut peti kemas.