Pemerintah Dinilai Tak Serius Swasembada Gula  

Reporter

Editor

Kamis, 2 Agustus 2012 18:59 WIB

TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dinilai tidak serius untuk mewujudkan target swasembada gula pada 2014 mendatang, karena telah memberikan izin impor bagi komoditas tersebut.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat, Ma'mur Hasanuddin, mengatakan agar pemerintah lebih serius dalam mengatur tata niaga dan distribusi pasokan gula. Terutama bagi masyarakat perbatasan yang paling rawan pasokan. Sehingga masalah itu tidak diselesaikan dengan kebijakan impor.

“Kebijakan importasi gula yang terjadi saat ini menunjukan kepada masyarakat bahwa pemerintah tidak pernah serius mendorong industri dan keberhasilan swasembada gula," kata Ma'mur Ma'mur dalam keterangan persnya, di Jakarta, Kamis, 2 Agustus 2012.

Menurut dia, tata niaga dan distribusi gula yang baik di aspek hilir perlu didorong oleh pemerintah untuk meminimalisasi impor. Pemerintah, lanjutnya harus tegas mengawasi peredaran gula impor tersebut agar tidak dijual di luar wilayah yang ditetapkan. Meskipun demikian, impor tersebut dinilai sudah melanggar aturan karena dilakukan saat musim giling tebu petani.

“Proses importasi harusnya taat aturan, sehingga setiap kondisi darurat didasarkan atas pertimbangan yang matang dan analisis yang mendalam, karena kebutuhan tiap daerah tidak sama," ujarnya.

Kementerian Perdagangan mengizinkan impor gula kristal putih (GKP) sebesar 17.500 ton. Dalam surat persetujuan tertanggal 17 Juli 2012 tercatat, izin diberikan kepada CV Pusaka Khatulistiwa yang telah mengajukan permohonan impor pada 19 Juni 2012.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, sebelumnya mengatakan izin impor gula kristal tersebut untuk mengisi pasokan gula di daerah-daerah non-sentra produksi gula. Pemberian izin didasarkan pada permintaan pemerintah daerah karena kurang pasokan.

Impor tersebut dilakukan khusus memenuhi pasokan gula di perbatasan Kalimantan Barat yaitu Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sintang, dan Kabupaten Kapuas Hulu.

Berdasarkan catatan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian, produksi gula nasional pada 2011 sebesar 2,22 juta ton gula kristal putih, sedangkan perkiraan produksi pada 2012 mencapai 2,68 juta ton. Berdasarkan peta jalan (roadmap) swasembada gula, estimasi kebutuhan gula nasional pada 2014 sebesar 2,95 juta gula kristal putih.

Sementara itu Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menolak izin impor gula tersebut. Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Sumitro Samadikoen, mengatakan kebijakan impor gula itu tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 527 Tahun 2011 tentang ketentuan gula impor. Seharusnya gula kristal putih hanya dapat diimpor di luar masa 1 bulan sebelum musim giling dan 2 bulan setelah musim giling tebu rakyat.
“Saat ini adalah musim giling tebu rakyat sehingga stok dan pasokan gula melimpah. Kami sangat khawatir impor ini akan mempengaruhi harga gula tani dan mendistorsi pasar,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, CV Pusaka Khatulistiwa tidak termasuk tmportir terdaftar gula sehingga ada indikasi kepentingan yang dipaksakan. “Kami menolak pemberian izin impor gula kristal putih terhadap CV Pusaka Khatulistiwa,” katanya.



ROSALINA


Berita Terpopuler:

Berita terkait

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

16 Desember 2023

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

Menurut penegak hukum itu, penyelundupan gula terjadi sekitar dua tahun. Pada 2023 saja misalnya, PT SIMP mengimpor gula sekitar 8,6 juta kg.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

4 Desember 2023

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan penyebab tingginya harga gula disebabkan harga gula impor sedang merangkak naik.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

9 November 2023

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

Ketua IKAGI merespons pernyataan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang menyebut importir sebagai penyebab harga gula melonjak belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

9 November 2023

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi blak-blakan membeberkan alasan harga gula di tingkat retail tembus ke atas Rp 16.000 per kilogram belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

9 November 2023

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

Bapanas per hari ini memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen dari Rp 14.500 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

25 Oktober 2023

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

Ekonom Celios sangat menyayangkan kembali dilantiknya Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) oleh Presiden Jokowi. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

16 Oktober 2023

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

Badan Pangan Nasional mengatakan salah satu penyebabnya adalah realisasi impor gula yang rendah. Berdasarkan catatan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, tutur Arief, realisasi impor gula saat ini hanya 26 persen.

Baca Selengkapnya

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

9 Oktober 2023

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

Pemerintah akan mengimpor gula dan jagung industri untuk mengatasi kenaikan harga dua komoditas tersebut di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

7 Oktober 2023

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menyatakan dugaan korupsi dalam kebijakan impor gula tak berkaitan dengan Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

5 Oktober 2023

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

Terkini: rekam jejak dan harta Syahrul Yasin Limpo, sosok Siti Nurbaya menteri dari Nasdem yang tersisa di kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya