TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri mempertanyakan rencana pemerintah Indonesia yang akan memberikan bantuan pinjaman maksimal US$ 1 miliar kepada Dana Moneter Internasional (IMF).
"Untuk apa memberi pinjaman ke IMF? Utang luar negeri Indonesia saja masih besar, kasihan rakyat yang menanggungnya," ujar Megawati di Jakarta, Senin petang, 9 Juli 2012.
Megawati yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut meminta pemerintah untuk lebih peduli terhadap nasib rakyat.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa pemerintah Indonesia masih mempertimbangkan bantuan pinjaman kepada IMF untuk membantu penyelesaian krisis Eropa.
Dengan bantuan pinjaman itu, Indonesia mengharapkan lembaga keuangan internasional tersebut tak hanya membantu negara-negara Eropa, tetapi juga negara Asia dan Afrika. IMF telah menghimpun bantuan sebesar US$ 430 miliar.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan Indonesia berencana memberikan bantuan pinjaman maksimal US$ 1 miliar. Rencana tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan G20 yang dilangsungkan di Meksiko beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, negara-negara anggota berkomitmen meningkatkan kekuatan IMF di aspek permodalan.
Pinjaman ke IMF tersebut bukan berasal dari APBN, melainkan dari suatu pengelolaan dana yang merupakan bagian dari cadangan devisa negara.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
5 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.