Mega: Untuk Apa Beri Pinjaman ke IMF?

Reporter

Editor

Selasa, 10 Juli 2012 09:07 WIB

Megawati Soekarnoputri. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri mempertanyakan rencana pemerintah Indonesia yang akan memberikan bantuan pinjaman maksimal US$ 1 miliar kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

"Untuk apa memberi pinjaman ke IMF? Utang luar negeri Indonesia saja masih besar, kasihan rakyat yang menanggungnya," ujar Megawati di Jakarta, Senin petang, 9 Juli 2012.

Megawati yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut meminta pemerintah untuk lebih peduli terhadap nasib rakyat.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa pemerintah Indonesia masih mempertimbangkan bantuan pinjaman kepada IMF untuk membantu penyelesaian krisis Eropa.

Dengan bantuan pinjaman itu, Indonesia mengharapkan lembaga keuangan internasional tersebut tak hanya membantu negara-negara Eropa, tetapi juga negara Asia dan Afrika. IMF telah menghimpun bantuan sebesar US$ 430 miliar.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan Indonesia berencana memberikan bantuan pinjaman maksimal US$ 1 miliar. Rencana tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan G20 yang dilangsungkan di Meksiko beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, negara-negara anggota berkomitmen meningkatkan kekuatan IMF di aspek permodalan.

Pinjaman ke IMF tersebut bukan berasal dari APBN, melainkan dari suatu pengelolaan dana yang merupakan bagian dari cadangan devisa negara.

WDA | ANT

Berita lain:

Menteri Dahlan Iskan Mau Impor Kelinci

Asuransi Laris Manis, Total Pendapatan Rp 207 Triliun

IMF Umumkan Review Ekonomi Indonesia September

Bantuan US$ 1 Miliar untuk IMF Jadi?

Pemungutan Suara 11 Juli 2012, BI Tidak Libur




Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

15 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

16 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

16 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

58 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

59 hari lalu

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

3 Maret 2024

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya