TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom Standard Chartered Indonesia Fauzi Ichsan menyatakan optimistis laju inflasi selama bulan Juni ini tidak akan terlalu tinggi karena terimbas lonjakan harga cabai. “Kan indeks pembobotan cabai untuk perhitungan inflasi tidak lagi besar. Sehingga tidak akan terlalu mempengaruhi tingkat inflasi,” ucapnya ketika dihubungi, Kamis, 21 Juni 2012.
Menurut dia, komoditas bahan pokok yang harus diwaspadai adalah fluktuasi harga beras. Pernyataan ini terkait pantauan Kementerian Perdagangan atas harga rata-rata nasional untuk komoditas cabai selama bulan Juni tidak ada tanda-tanda menurun.
Laporan Pemantauan Harga dan Distribusi Barang Kebutuhan Pokok oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan per 21 Juni 2012, mencatat harga rata-rata cabe merah keriting sejak awal bulan hingga hari ini sebesar Rp 27.369 per kilogram.
"Harga cabai keriting naik sebesar 18,61 persen jika dibandingkan dengan harga rata-rata Mei 2012 sebesar Rp 23.075 per kilogram," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Jimmy Bella.
Kenaikan 18,61 persen tersebut setara dengan kenaikan sebesar Rp 4.294 per kilogram. Harga cabe keriting tertinggi terjadi di Kendari sebesar Rp 39 ribu per kilogram dan terendah terjadi di Denpasar sebesar Rp 15 ribu per kilogram.
Sedangkan cabe merah biasa juga memiliki harga serupa, yaitu Rp 27.502 per kilogram per Juni,lebih tinggi daripada harga rata-rata bulan Mei sebesar Rp 22.306 per kilogram.
Menurut Jimmy, tingginya harga cabe dikarenakan musim hujan yang mempengaruhi jumlah produksi. Sentra produksi terbesar terdapat di Jawa Barat dan Jawa Tengah. "Tapi kalau untuk distribusi tidak masalah. Stok untuk Jakarta misalnya, selalu cukup," kata dia.
Namun, tingginya harga cabe di bulan Juni, lanjut Jimmy masih lebih baik dibandingkan 2011. Setahun lalu, harga cabe menempati harga puncak yaitu Rp 42.231 untuk cabe keriting, dan Rp 40.362 per kilogram untuk cabe merah biasa.
GUSTIDHA BUDIARTIE | ELLIZA HAMZAH
Berita terkait
Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya
17 Oktober 2023
Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.
Baca SelengkapnyaInflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar
5 Juni 2023
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan
1 Oktober 2022
Berita terpopuler ekonomi dan bisnis Jumat kemarin, dimulai dari tingginya inflasi telah menjadi musuh bersama di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPrediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik
30 September 2022
Indef memperkirakan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen pada September 2022 mencapai 1,45 persen secara bulanan (month to month/mtm).
Baca SelengkapnyaThe Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat
16 Juni 2022
IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi
10 Juni 2022
Jokowi menyebut Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi
Baca SelengkapnyaRedam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?
22 Mei 2022
Bank Indonesia atau BI harus meredam lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global
12 Mei 2022
Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah telah berancang-ancang mencegah dampak badai inflasi.
Baca SelengkapnyaSaran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia
4 Februari 2022
Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.
Baca SelengkapnyaMendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi
22 Januari 2018
21 kabupaten dan kota belum membentuk Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Baca Selengkapnya