Pengusaha Sepatu Pasrah, Pabriknya Gulung Tikar

Reporter

Editor

Rabu, 23 Mei 2012 18:46 WIB

Pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu di Usaha kecil Menengah rumahan NAS Collection di jalan Setia Budi, Jakarta Selatan, Kamis (17/5). Usaha sepatu ini sudah berjalan selama 12 tahun dengan produk telah diekspor ke berbagai negara seperti Belanda, Malaysia, Cina dan negara lainya. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Surabaya - Pabrik sepatu di sejumlah wilayah di Jawa Timur terancam gulung tikar akibat lesunya permintaan pasar dari Eropa karena krisis ekonomi yang melanda kawasan tersebut beberapa waktu lalu.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sidoarjo, Alianto Wibowo, mengatakan empat dari delapan pabrik sepatu di Jawa Timur saat ini tidak berproduksi selama dua bulan terakhir.

Padahal biasanya satu pabrik mengekspor 200-300 ribu pasang per bulan. "Kalau kami tidak berproduksi selama enam bulan berturut-turut maka pabrik akan tutup," kata dia di Surabaya, Rabu, 23 Mei 2012.

Ia mengatakan, penurunan permintaan ekspor ke Benua Biru turun sejak Januari lalu. Penurunan permintaan ini terjadi pada delapan pabrik yang berorientasi ekspor ke sejumlah negara di Eropa.

"Yang kami ekspor adalah sepatu wanita dari bahan kulit dan kulit sintentik. Kami pasrah, saya rasa order akan membaik setelah kondisi ekonomi di Eropa stabil," ujar Alianto.

Ia mengatakan, satu pabrik rata-rata memiliki tenaga kerja sebanyak dua ribu orang. Karena tidak berproduksi, tenaga kerja tersebut saat ini dirumahkan dengan tetap mendapat gaji.

Walaupun krisis ekonomi Eropa kian memanas, pengusaha optimistis mampu menaikkan laju investasi dari benua tersebut. Asosiasi Pengusaha Indonesai (Apindo) menargetkan kenaikan hingga tujuh kali lipat dari posisi saat ini selama lima tahun ke depan.

Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi, yakin krisis ekonomi Eropa bakal segera membaik. Ia mengatakan masih banyak pengusaha di Eropa yang sangat potensial untuk berinvestasi di Indonesia.

Apalagi investasi para pengusaha Eropa di Indonesia hanya berkisar 1,6 persen atau sekitar US$ 9,6 miliar dari total investasi mereka di Asia, yang diperkirakan mencapai US$ 600 miliar.

"Kondisi politik dan keamanan yang mulai stabil, serta pertumbuhan ekonomi yang baik akan membuat investor untuk datang," ujarnya di sela acara sosialiasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) Indonesia-Uni Eropa.

DINI MAWUNTYAS

Berita terkait

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

10 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

10 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

19 hari lalu

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.

Baca Selengkapnya

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

19 hari lalu

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

Apindo menyatakan WFH cenderung menciptakan penurunan produktivitas ekonomi nasional secara agregat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

21 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

22 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

42 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

45 hari lalu

Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

Pembataan barang bawaan impor berlaku sejak 10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

20 Februari 2024

Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

Apindo menilai, penerapan aturan itu tak perlu ditunda, namun perlu ada pengecualian pada beberapa bahan baku yang belum dan kurang diproduksi dalam negeri.

Baca Selengkapnya