TEMPO.CO , Jakarta: Pemerintah Brasil membuka kesempatan bagi Indonesia untuk bisa meningkatkan ekspor beberapa komoditas ke negara itu. Duta Besar Brasil, Paulo Alberto Soares, mengatakan beberapa komoditas yang bisa diterima mereka di antaranya tekstil dan sepatu.
Namun dia mengingatkan, untuk meningkatkan ekspor, pemerintah harus lebih agresif dan aktif menawarkan komoditas unggulan negara. Indonesia, kata dia, memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekspor karena melimpahnya sumber daya alam dan besarnya jumlah penduduk.
"Harus aktif untuk ekspor. Saling berbagi lebih dengan negara lain. Potensi Indonesia besar seperti pertambangan, produk listrik, dan pertanian," kata Paulo saat ditemui di kediamannya, di Jakarta, Rabu, 16 Mei 2012.
Dia mengatakan dengan potensi perekonomian yang tinggi dan jumlah penduduk besar, Indonesia bisa menarik investasi dari negara lain. Tapi lagi-lagi pemerintah harus bergerak aktif. "Kalau itu tidak bisa dilakukan, target investasi tidak akan tercapai," ujarnya.
Untuk mencapai peningkatan investasi, kata Paulo, pemerintah Indonesia harus mulai mengubah pola pikir dan terbuka terhadap inovasi teknologi negara lain. Dengan begitu, produk yang dihasilkan Indonesia bisa menarik pengusaha asing untuk membuka usaha patungan, sehingga terbentuklah sebuah investasi.
"Investasi adalah keputusan, tidak bisa dilakukan semalam. Anda harus riset pasar, lihat potensi, kebijakan, dan manfaatnya ke depan. Perlakuan terhadap pemodal asing ini bisa menunjukkan jalan investasi," katanya.
Paulo menginformasikan kesempatan Indonesia mendulang investasi terbuka lebar karena Brasil akan mengadakan forum pertemuan dengan pebisnis Latin dan ASEAN. Forum diselenggarakan 9-10 Juli mendatang. Dalam forum itu akan hadir berbagai pihak mulai dari pemerintah, swasta, hingga kelompok masyarakat lainnya.
"Ini memang tidak berarti bahwa mereka langsung berinvestasi karena butuh proses. Tapi siapa yang tahu dalam setahun atau dua tahun ke depan mereka akan berinvestasi," ujarnya. Indonesia dianggap sebagai pasar penting bagi tujuan investasi.
ROSALINA
Berita terkait
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu
6 hari lalu
BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral
7 hari lalu
Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.
Baca SelengkapnyaEkspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab
16 November 2023
Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.
Baca SelengkapnyaTerkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia
15 November 2023
Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional
15 November 2023
Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya
26 September 2023
Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.
Baca SelengkapnyaNilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?
11 Januari 2023
Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai
20 Desember 2022
Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya
17 Oktober 2022
BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.
Baca SelengkapnyaBulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen
15 Juni 2022
Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya