Rp 3 Triliun untuk Korban Banjir dan Gagal Panen  

Reporter

Editor

Rabu, 2 Mei 2012 14:42 WIB

Sejumlah truk melewati jembatan di bendung gerak Bengawan Solo di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Jatim, Rabu (28/3). ANTARA/Aguk Sudarmojo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah pusat menyediakan dana cadangan sebesar Rp 3 triliun untuk korban banjir dan gagal panen. Dana sebesar itu menggenapi dana Rp 40 triliun untuk pembangunan irigasi, bendungan, embung, dan sejenisnya.

Khusus dana Rp 3 triliun baru akan dikeluarkan pemerintah jika ada laporan korban banjir atau gagal panen. Setelah ada laporan, pada pertengahan tahun, pemerintah akan segera mengucurkan dana itu.

"Dana akan dikucurkan setelah ada evaluasi," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa usai meresmikan Bendung Gerak di aliran Bengawan Solo di Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa, 2 Mei 2012.

Menurut dia, pemerintah telah menganggarkan dana Rp 40 triliun untuk membiayai sejumlah proyek, yaitu mulai dari pembelian pupuk, bibit padi, dan sejenisnya. Kemudian untuk proyek fisik, seperti pembuatan irigasi, embung, bendungan, dan tendon-tandon air yang sangat berguna untuk sektor pertanian.

Akan tetapi, jika pada pertengahan tahun akan terjadi sesuatu yang menimpa petani, maka pemerintah sudah melakukan persiapan, yaitu mengeluarkan dana Rp 3 triliun untuk dana talangan bagi petani. Khususnya korban bencana banjir dan bagi petani yang gagal panen. Rinciannya, Rp 2 triliun untuk pembelian benih dan sisanya Rp 1 triliun untuk cadangan akhir tahun jika ada bencana susulan.

Untuk petani untuk gagal panen akan mendapat bantuan Rp 3,7 juta untuk pembelian benih padi. Ada juga bantuan model lain yang diberikan lewat kelompok-kelompok tani.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan bahwa bendung gerak yang dibangun di aliran Bengawan Solo, Bojonegoro, bisa digunakan untuk multifungsi. Salah satunya, untuk tendon air jika musim kemarau datang, sekaligus pengendali banjir jika musim hujan datang. Selain itu, areal ini diproyeksikan bisa mengairi sawah seluas 10 ribu hektare.

Persawahan yang bisa diairi bendung gerak mencapai luas 33 hektare. Lokasi yang diairi meliputi Desa Mori dan Desa Padang Kecamatan Trucuk, serta Desa Ringinrejo Kecamatan Kalitidu. Jika dalam kondisi penuh, kapasitas tampungan airnya sekitar 13 juta meterkubik. Sedangkan lahan tampungan sekitar 50 kilometer dari Kecamatan Kalitidu hingga ke Kecamatan Ngraho di aliran Bengawan Solo.

Dana pembangunan bendungan ini sebesar Rp 351 miliar dari bantuan lunak proyek JICA Jepang melalui APBN. Adapun untuk pembebasan lahan sekitar 33 hektare ditanggung APBN dan APBD Provinsi Jawa Timur.

SUJATMIKO


Berita terkait

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

2 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

4 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

10 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

12 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

14 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

17 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

21 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

23 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

26 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

26 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya