Importir Gugat Pembatasan Pintu Masuk Hortikultura  

Reporter

Editor

Selasa, 1 Mei 2012 14:36 WIB

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (16/1). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Importir Hasil Bumi Indonesia (Gisimindo) akan memasukkan gugatan terhadap Peraturan Menteri Pertanian Nomor 88 dan 89 ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Peraturan ini menentukan bahwa nanti importir tidak lagi boleh memasukkan produknya ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Sebab, aturan itu memangkas tempat pemasukan buah dan sayuran segar yang awalnya melalui delapan lokasi menjadi empat lokasi.

Keempat pintu masuk itu adalah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Pelabuhan Belawan Medan, dan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. “Akan kami masukkan ke PTUN dalam waktu dekat karena aturan ini terlalu diskriminatif,” kata Ketua Umum Gisimindo Bob Budiman ketika dihubungi Tempo, Selasa, 1 Mei 2012.

Dia beralasan, penutupan Pelabuhan Tanjung Priok akan menyulitkan importir untuk bisa memasukkan produk hortikultura (buah dan sayur). Apalagi, produk nasional dinilai tidak mampu memenuhi kebutuhan nasional sehingga perlu dipasok dari impor. Disebutkannya, kemampuan dalam negeri untuk memasok buah dan sayur hanya 30-50 persen dari kebutuhan total masyarakat Indonesia.

“Itu baru dalam hal jumlah, belum dalam hal variannya seperti jenis apel. Ada apel Malang, apel Cina, atau apel Washington. Masyarakat didoktrin untuk makan buah yang hanya tersedia di dalam negeri,” ujarnya.

Materi yang akan digugat ke PTUN adalah soal penutupan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pintu masuk impor hortikultura. Dengan penutupan ini, importir harus mengeluarkan biaya lebih untuk pengalihan jalur distribusinya.

“Kami ingin Priok dibuka lagi karena di situ fasilitas dan sarananya sudah diakui lengkap. Untuk distribusi dari dan ke luar Pulau Jawa juga sudah ada rute tetapnya,” kata dia. Dia menyebutkan sekitar 70-80 persen importasi produk hortikultura masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

ROSALINA

Berita terkait

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

2 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

4 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

10 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

12 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

14 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

17 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

21 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

23 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

26 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

26 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya