TEMPO Interaktif, Jakarta: Mochtar Riyadi tetap memimpin bank Lippo sebagai presiden komisaris. Demikian hasil Rapat Umum Pemegang Saham Lippo yang digelar di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (25/2) sore. "Mereka menyatakannya sebagai the most senior banker. Itu pilihan mereka," kata Presiden Direktur terpilih, Joseph F. P. Luhukay mengutip perkataan wakil presiden komisaris, Reiner Silhavy.Ia juga menolak anggapan bahwa Mochtar Riady yang berada di balik konsorsium ini. "Tidak ada itu," katanya. Menurutnya konsorsium ini sudah melalui uji kelayakan dan kepatutan oleh BI serta BPPN.Dalam jajaran komisaris, konsorsium Swissasian menempatkan empat orang, yakni Reiner Silhavy (wakil presiden komisaris dari Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG/RZB Grup), Jan G. Cherim (ING), James C NG (Bankir professional Hongkong), serta Cristopher Williams (Lawyer with Richards Butler Hongkong). Selain itu, Djisman Simanjuntak juga termasuk komisaris yang efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Komisaris lainnya yang tetap adalah I Nyoman Tjager dan Roy Edu Tirtadji.Sementara dalam jajaran direksi, konsorsium menempatkan dua orang, yakni Lee Heok Seng (RZB) dan Mark Mc Kenny (ING). Selain itu, Yusuf Valent juga termasuk direksi yang mendapat persetujuan dari BI. Presidennya masih dipegang oleh Joseph P. Luhukay dengan anggota tetap lainnya Hugeng Gozali, Harry Sasongko, dan Tjindrasa NG.Swissasia Global merupakan konsorsium yang terdiri dari dua bank Eropa, yakni Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG (RZB Grup) asal Austria serta swissfirst Bank AG dari Swiss. Masing-masing sebesar 24,5 persen. Sisanya merupakan pengelola keuangan tingkat regional dengan total kepemilikan 51 persen. Dalam proses fit and proper test, BI sempat mempertanyakan pengendali konsorsium ini atau ultimate shareholder-nya. Ketika ditanyakan siapakah yang akan bertanggung jawab jika Lippo mengalami kebangkrutan, Joseph tidak mau mengomentari hal ini. "Saya hanya eksekutif, bukan perwakilan Swissasia Global," kata Joseph. Lagipula, kata dia, proses fit and proper BI terhadap Swissasia telah dinyatakan selesai. Menurutnya proses lolosnya konsorsium ini menjadi kewenangan BPPN dan BI.Direksi dan komisaris baru ini, lanjut Joseph diharapkan bisa membantu meningkatkan akselerasi Lippo. Ia menyebut tiga hal yang akan menjadi langkah majemen antara lain, competitiveness, manajemen risiko dan menjaga kekuatan dalam bank Lippo. Joseph menambahkan langkah awal direksi dan komisaris adalah melakukan konsolidasi. "RUPS tahunan insya allah Maret," kata dia. Selain itu, Joseph juga mengatakan akan menetapkan rencana untuk menjual kembali Aset yang Diambil Alih (AYDA). Menurutnya pemilik lama tidak mengizinkan adanya penjualan AYDA ini. "Sekarang lebih terencana akan terjual," katanya. Yandi M.R. - Tempo News Room