TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia bersiap menjalin kerja sama dengan pemerintah Kolombia di bidang pertanian menyusul datangnya utusan Duta Besar Kolombia ke Indonesia pada Oktober tahun lalu. Kerja sama dengan Kolombia di bidang pertanian didasarkan pada kesamaan iklim kedua negara.
Menteri Pertanian Suswono menyatakan kerja sama pertama yang akan dijajaki adalah riset pertanian untuk komoditas andalan masing-masing negara, yaitu tebu dan kelapa sawit. “Intinya, Kolombia dengan Indonesia sama-sama daerah tropis. Jadi ada kesamaan dari komoditas yang akan dikerjasamakan. Kolombia meminta untuk riset sawit kita, sedangkan kita minta riset tebu mereka,” kata Suswono, akhir pekan ini.
Selain menjalin kerja sama riset dengan mengirimkan bibit, menurut dia, Kolombia juga menawarkan Indonesia mengimpor sapi. Perdagangan sapi ini ditawarkan Kolombia karena negara tersebut juga sudah lebih dulu mengekspor ke negara-negara Timur Tengah dan telah mendapat sertifikat halal.
“Intinya kerja sama pada perdagangan sapi atau daging juga bisa. Mereka juga sudah mendapat pengakuan bebas PMK (penyakit mulut dan kaki) yang sudah diakui OIE (organisasi internasional khusus kesehatan hewan). Kalau memang benar, berarti bisa masuk ke Indonesia,” ucap Suswono.
Namun ia menegaskan bahwa impor hanya dilakukan untuk bibit sapi unggul yang bisa memperbaiki genetik sapi lokal. Saat ini, menurut dia, produktivitas sapi-sapi lokal masih rendah, sehingga pemerintah berharap bibit sapi Kolombia bisa diandalkan untuk perbaikan itu.
Hanya, realisasi kerja sama perdagangan dan riset dengan Kolombia masih memerlukan beberapa prosedur. Pertama, harus melewati prosedur karantina untuk produk-produk pertanian ataupun hewan. Selain itu, kedua negara harus lebih dulu membuat payung hukum kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman (MoU).
“Saat ini drafnya ada di Kolombia. Artinya dari kami dalam posisi menunggu karena sudah diserahkan ke Kolombia. Karena itu mungkin dalam waktu dekat akan ada penandatanganan MoU antara Indonesia dan Kolombia di bidang pertanian,” katanya.
Kerja sama kedua negara belum disepakati apakah langsung antara kementerian pertanian masing-masing negara atau melalui duta besar yang mewakili pemerintah. Semua bentuk ini masih harus dijajaki, barulah kemudian dibentuk komite khusus atau walking group untuk menindaklanjuti implementasi kerja sama kedua negara.
ROSALINA
Berita terkait
Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke
2 hari lalu
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.
Baca SelengkapnyaSulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN
4 hari lalu
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).
Baca SelengkapnyaMentan Bangun Klaster Pertanian Modern
9 hari lalu
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaMengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024
12 hari lalu
Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaMentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi
14 hari lalu
Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.
Baca SelengkapnyaProgram Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian
16 hari lalu
Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi
20 hari lalu
Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar
Baca SelengkapnyaPengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia
23 hari lalu
Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi
26 hari lalu
PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.
Baca SelengkapnyaKemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
26 hari lalu
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.
Baca Selengkapnya