Menteri Suswono Akui Kualitas Produk Impor Buruk

Reporter

Editor

Jumat, 24 Februari 2012 21:48 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Garut- Menteri Pertanian Suswono menilai kualitas produk pertanian impor yang masuk ke Indonesia lebih buruk dari produk dalam negeri. "Terkadang barang yang masuk ke kita itu merupakan sampah," ujarnya saat dialog pasar tani di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat, 24 Februari 2012.

Menurut dia, barang yang kualitasnya buruk itu dijual dengan harga yang lebih murah dari barang pertanian lokal. Namun dia enggan untuk menyebutkan barang apkiran tersebut. Salah satunya berasal dari negara Cina.

Karena itu, Suswono meminta masyarakat agar tidak tergiur dengan harga yang murah. "Bila barang sampah itu dikonsumsi akan membahayakan kesehatan kita," ujarnya.

Suswono mengaku, untuk mencegah hal yang tidak diharapkan, pihaknya telah membatasi pintu masuk barang impor. Pembatasan ini juga bertujuan untuk melindungi para petani lokal. “Kita kurangi jatah barang impor, kita juga mengkampanyekan kepada masyarakat dan importir agar mencintai barang dalam negeri,” ujarnya.

Untuk mendorong kecintaan akan produk pertanian dalam negeri, Suswono menghimbau agar setiap pemerintah daerah mendirikan pasar tani. Pasar ini bertujuan untuk mendekatkan petani dengan konsumen.

Kualitas barang yang dijajakan di pasar ini jga tidak kalah dengan barang yang ada di pasar modern. Soalnya barang yang dijual ini langsung dari petani tanpa melalui proses tata niaga yang pajang. Jumlah apasar tani di Indonesia baru berdiri di 37 kabupaten yang tersebar di 18 provinsi. “Ini adalah solusi untuk membangun kemandirian para petani dan bagi konsumen akan mendapatkan harga yang jauh lebih murah dari pada membeli di supermarket,” ujar Suswono.

Ketua Asosiasi Pasar Tani Jawa Barat, Somantri, mengatakan kurangnya pasar tani di Indonesia ini diakibatkan karena kurangnya sosialisasi. Banyak diantara para petani dan pemerintah daerah yang tidak mengetahui keuntungan dari didirikannya pasar ini.

Selain itu, pendirian pasar ini juga sering mengalami hambatan seperti kurangnya penguatan kelembagaan dari pemerintah, pengelolaan management pasar dan keterbatasan modal. “Yang paling utama adalah kurangnya modal,” ujar Somantri.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

Daftar Barang Bawaan yang Harus Dilaporkan Saat Akan Keluar Negeri

53 hari lalu

Daftar Barang Bawaan yang Harus Dilaporkan Saat Akan Keluar Negeri

Ada sejumlah daftar barang bawaan yang mesti dilaporkan saat akan keluar negeri agar tidak kena pajak impor ketika dibawa pulang kembali.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik

15 Maret 2024

Terkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik

BI siapkan penukaran uang ramadan lebaran mencapai Rp 19 triliun. Mendag tak permasalahkan harga pangan naik asal tersedia.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

11 Februari 2024

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif ini tidak hanya mempengaruhi keuangan pribadi, tetapi juga memberikan dampak negatif pada lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Baca Selengkapnya

Larangan Impor Barang dalam Revisi Permendag 50, Ini Tanggapan Tokopedia

7 Agustus 2023

Larangan Impor Barang dalam Revisi Permendag 50, Ini Tanggapan Tokopedia

Perusahaan platform lokapasar Tokopedia mendukung pemerintah dalam menetapkan aturan larangan jual barang impor.

Baca Selengkapnya

Harmonisasi Aturan Larangan Jual Barang Impor Dilaksanakan 1 Agustus 2023, Ini Bocorannya

30 Juli 2023

Harmonisasi Aturan Larangan Jual Barang Impor Dilaksanakan 1 Agustus 2023, Ini Bocorannya

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan pemerintah akan melakukan harmonisasi aturan larangan jual barang impor pada 1 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Mau Kirim Barang dari Luar Negeri? Simak 4 Panduan Dasar dari Kemenkeu

25 Juli 2023

Mau Kirim Barang dari Luar Negeri? Simak 4 Panduan Dasar dari Kemenkeu

Kemenkeu mengungkapkan banyak masyarakat yang masih bertanya soal prosedur penanganan barang kiriman dan statusnya pada sistem tracking Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Barang Konsumsi Turun 39,91 Persen di Februari 2020

16 Maret 2020

BPS: Impor Barang Konsumsi Turun 39,91 Persen di Februari 2020

BPS melaporkan realisasi impor sepanjang Februari 2020 mengalami penurunan 5,11 persen secara tahunan menjadi US$11,6 miliar

Baca Selengkapnya

Sejak E-Commerce Booming di Tahun 2015, Impor Barang Meroket

7 Agustus 2018

Sejak E-Commerce Booming di Tahun 2015, Impor Barang Meroket

Darmin Nasution mengatakan meningkatnya gairah berbelanja masyarakat tak luput dari peran e-commerce yang sedang marak terjadi.

Baca Selengkapnya

Impor Garam Industri, Menteri Susi Keluarkan Peraturan Menteri

15 Juli 2017

Impor Garam Industri, Menteri Susi Keluarkan Peraturan Menteri

Menteri Susi menyebut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan ini akan memperjelas rekomendasi impor garam industri tidak lewat KKP.

Baca Selengkapnya

Cabai Impor Beredar di Berbagai Daerah di Jawa  

27 Februari 2017

Cabai Impor Beredar di Berbagai Daerah di Jawa  

Peredaran cabai impor yang marak di berbagai daerah di Jawa juga sampai ke Kabupaten Indramayu.

Baca Selengkapnya