Komoditas Pangan Ini Jaring Devisa Rp 913 Triliun  

Reporter

Editor

Selasa, 7 Februari 2012 11:11 WIB

Petani jagung. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta- Komoditas pangan ternyata masih menjadi primadona ekspor non-migas Indonesia. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memperkirakan ekspor produk kelapa sawit, kakao, makanan dan minuman serta perikanan nasional bisa menjaring devisa senilai US$ 101,5 miliar atau Rp 913 triliun dalam empat tahun mendatang.

Menurut Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto, komoditas unggulan itu masuk dalam kegiatan ekonomi utama Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Melihat potensi yang bisa diraih, komoditas tersebut kini tak lagi dikembangkan sekadar untuk menalangi ketahanan pangan nasional.

"Jika seluruh hambatan bisa diselesaikan, Indonesia bisa mencapai potensi itu," kata dia pada forum Jakarta Food Security Summit 2012 di Jakarta Convention Centre, Selasa 7 Februari 2012.

Suryo menambahkan pengembangan komoditas pangan unggulan bisa menciptakan nilai investasi yang besar. Dia mencontohkan saat ini konsumsi daging di Indonesia hanya 2 kilogram per kapita per tahun, sedangkan konsumsi daging rata-rata dunia sebesar 30 kilogram per kapita per tahun.

Jika Indonesia bisa meningkatkan konsumsi dan produksi menjadi 20 kilogram per kapita per tahun, dengan asumsi pendapatan per kapita masyarakat di atas US$ 3.500, industri peternakan bisa menghasilkan investasi US$ 300 miliar.

Saat ini Kadin berencana meluncurkan Palapa Fund, fasilitas pembiayaan awal untuk pengusaha agrobisnis kecil dan menengah di seluruh Indonesia. Suryo mengungkapkan saat ini sudah terhimpun dana dari anggota Kadin sebesar Rp 100 miliar yang akan dialokasikan dalam skema itu.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agrobisnis, Pangan, dan Peternakan Franky Widjaja menyatakan kini ada beberapa perusahaan yang telah merealisasikan proyek industri pangannya di enam koridor ekonomi. Perusahaan tersebut antara lain PT Bumi Tangerang Mesindotama dengan nilai investasi Rp 800 miliar, PT Karya Indah Alam Sejahtera Rp 360 miliar, PT Tiga Pilar Sejahtera Food senilai Rp 2,2 triliun, PT Sukses Mantap Sejahtera senilai Rp 2,7 triliun, PT Nestle Indonesia senilai Rp 1,8 triliun, PT SMART (Sinarmas) senilai Rp 1,47 triliun, dan PT Great Giant Pineapple senilai Rp 1,9 triliun.

ROSALINA

Berita terkait

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

1 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

2 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

7 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

8 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

16 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

27 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

31 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

34 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

39 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

39 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya