BBPN Jual Asetnya Sesuai Harga Pasar

Reporter

Editor

Senin, 5 Januari 2004 22:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Badan Penyehatan Perbankan Nasional akan menyesuaikan harga sisa asetnya dengan harga pasar dalam proses pengalihan aset kepada Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menjelang masa akhir kerja BPPN, 27 Februari 2004 ini. BPPN mempunyai nilai sebenarnya (face value) terhadap sisa aset ini. "Kalau face value-nya kita alihkan ke PPA berarti men-create problem ke PPA," kata Kepala BPPN, Syafruddin Temenggung dalam jumpa pers di gedung BPPN, Jakarta, Senin (5/1). Untuk itu, BPPN akan mencari harga yang wajar (reasonable) sesuai harga pasar kemudian dialihkan ke PPA.Proses pengalihan ini, kata dia, akan melalui tahap pengawasan BPPN dan pemerintah. "Dari BPPN akan melakukan proses penilaian mengenai harga wajar," katanya. Setelah dialihkan, pemerintah melalui Departemen Keuangan atau BUMN akan mengkaji jumlah modal yang akan dimasukkan dalam PPA ini.Sama halnya dalam proses penjualan sisa saham bank yang masih dipegang BPPN. Saat ini BPPN masih menuntaskan program divestasi 52,05 persen saham Lippo Bank, 71 persen Permata Bank, 6,55 persen Bank Central Asia, 26,15 persen Bank Niaga, 28,35 persen Bank Danamon Indonesia dan 22,49 persen Bank Internasional Indonesia.Menurutnya, naik atau turunnya harga saham di pasaran tidak ada hubungannya dengan kinerja BPPN. Namun, tegas Syaf, panggilan akrab Syafruddin, BPPN tetap mensyaratkan harga yang wajar dalam proses penjualan ini. "Kalau dia tidak memenuhi target yang ditetapkan, saya tidak jual lagi, gampang," katanya. Kalau tidak ada penawar dan harga yang cocok, lanjutnya, aset ini akan kembali dimasukkan ke PPA untuk meningkatkan nilai tambahnya. BPPN sudah mengirimkan surat undangan kepada sejumlah investor dalam proses divestasi Lippo Bank. Saat ini sudah ada tiga calon investor yang mengajukan surat pernyataan minat kepada BPPN. "Investor lama. Kebelet katanya mau ikut. Tapi kami juga masih membuka investor lain," katanya. Penawaran awal (preliminary bid) penjualan bank Lippo ini dijadwalkan pada 7 Januari dan penawaran akhir (final bid) pada minggu keempat Januari 2004. Penyelesaian transaksi ini diharapkan bisa selesai pada Februari 2004. Untuk Permata Bank, BPPN sudah menyiapkan tim yang akan menyelesaikan penjualan. "Saya sudah teken untuk internal timnya tadi," katanya. Tim ini, katanya, akan mempersiapkan proses seperti membuat laporan kepada DPR, mempersiapkan konsultan hukum dan keuangan. Proses penjualan saham mantan Bank Bali ini hanya bisa dilakukan setelah adanya persetujuan DPR serta penyelesaian kasus hukumnya. Sementara untuk bank lainnya, kata Syaf, BPPN masih melakukan pengkajian. Pilihannya antara lain divestasi atau diteruskan kepada PPA. Perusahaan Pengelola Aset rencanya akan dibentuk pada akhir masa kerja BPPN, 27 Februari 2004. Kelompok aset yang akan dialihkan terdiri dari aset kredit, properti, ekuitas bank, ekuitas non bank dan inventaris kantor. Yandi M.R. - Tempo News Room

Berita terkait

Cara Mematikan Status Online di Instagram di Android dan iOS

2 menit lalu

Cara Mematikan Status Online di Instagram di Android dan iOS

Untuk menjaga privasi, ada beberapa cara mematikan status online di Instagram yang bisa dicoba. Cara ini bisa digunakan untuk HP android dan iOS.

Baca Selengkapnya

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

3 menit lalu

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil membukukan pertumbuhan laba positif sebesar Rp15,98 triiliun di akhir Triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

6 menit lalu

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Penugasan untuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro dari Jokowi berlaku per hari ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

6 menit lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Mantan Rekan Bisnis Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Bantah Gelapkan Uang Rp 60 Miliar

8 menit lalu

Mantan Rekan Bisnis Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Bantah Gelapkan Uang Rp 60 Miliar

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta melaporkan rekan bisnisnya ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penggelapan uang Rp 60 miliar.

Baca Selengkapnya

Kisruh Kenaikan UKT di PTN, Ketahui Perbedaan Kampus Berstatus PTNBH, PTN BLU, dan PTN Satker

11 menit lalu

Kisruh Kenaikan UKT di PTN, Ketahui Perbedaan Kampus Berstatus PTNBH, PTN BLU, dan PTN Satker

Kampus berstatus PTNBH mengalami kenaikan biaya UKT. Apa bedanya dengan PTN BLU dan PTN Satker?

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Universitas Brawijaya Jalur SNBP 2024 Jenjang S1, D4, dan D3

12 menit lalu

Biaya Kuliah Universitas Brawijaya Jalur SNBP 2024 Jenjang S1, D4, dan D3

Rincian 12 kategori UKT Universitas Brawijaya jalur SNBP 2024 jenjang S1, D4, dan D3.

Baca Selengkapnya

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

17 menit lalu

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

Teknologi AI yang berkembang bisa membawa dampak negatif dan positif.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

18 menit lalu

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

Para tersangka korupsi Gereja Kingmi Mile 32 mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara setidaknya Rp 11, 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

19 menit lalu

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

Ketum PSI Kaesang Pangarep didorong relawan untuk maju di Pilkada Kota Bekasi. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bilang begini.

Baca Selengkapnya