IPM Rendah Gara-gara Pertumbuhan Tak Berkualitas  

Reporter

Editor

Kamis, 15 Desember 2011 15:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Pusat Statistik mendesak pemerintah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan tidak hanya mengandalkan sektor konsumsi. Tujuannya untuk memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia. Salah satunya dengan memperbanyak investasi yang menyerap lapangan kerja, bukan padat modal.

"Tapi pertumbuhan ekonomi juga tidak menjamin IPM bagus. Ada negara dengan pertumbuhan ekonomi biasa saja, tapi IPM tinggi," ujar Kecuk Suhariyanto, Direktur Analisis dan Pengembangan Statistik BPS, Kamis, 15 Desember 2011.

Badan Pusat Statistik mencatat Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 72,27 atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 71,76. Namun, untuk angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah serta daya beli masyarakat peningkatannya masih lamban dibandingkan melek huruf. "Peningkatan angka harapan hidup baru akan dirasakan lima tahun mendatang."

Kecuk mengatakan pemerintah harus mendorong peningkatan sektor tenaga kerja pada sektor pertanian, industri, atau sektor riil. Serta melakukan diversifikasi sektor pertanian agar menyerap tenaga kerja yang banyak. Selama ini, sektor pertanian dipengaruhi oleh iklim. "Kadang bagus, kadang turun. Kita perlu diversifikasi produk lain agar lebih bagus," ujarnya.

Dia yakin, produktivitas sektor yang menyerap tenaga kerja banyak perlu digenjot. Jika itu dapat dilakukan maka IPM akan meningkat tajam. Perserikatan Bangsa-Bangsa Indeks Pembangunan Manusia Indonesia berada pada angka 0,617 dan menempati peringkat 124 dari 187 negara. Sedangkan IPM Asia Timur dan Pasifik sebagai peringkat regional meningkat dari 0,428 di 1980 menjadi 0.671 saat ini, sehingga menempatkan Indonesia di bawah rata-rata regional.

IPM 2011 mencakup 187 negara dan wilayah dengan catatan jumlah negara ini naik dari 169 pada 2010 lalu yang mencerminkan sebagai peningkatan ketersediaan data untuk banyak negara-negara kepulauan kecil di Karibia dan Pasifik.

ALWAN RIDHA RAMDANI

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

17 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

21 jam lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

1 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

5 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

8 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

9 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

9 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

9 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

9 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

10 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya