Sumbangan Demo Wallstreet Capai US$ 435 ribu !

Reporter

Editor

Rabu, 19 Oktober 2011 21:27 WIB

Seorang warga Brooklyn membawa poster saat unjukrasa akibat krisis keuangan di depan New York Stock Exchange (26/9). Foto: AP/Mary Altafler

TEMPO Interaktif, NEW YORK - Sebulan berdemonstrasi, anggota gerakan pendudukan Wallstreet ternyata berhasil menjaring sumbangan hingga US$ 435 ribu atau setara Rp 3,91 milyar. Dari jumlah itu, US$ 85 ribu diantaranya merupakan sumbangan perorangan yang terkumpul di taman Zucotti Manhattan, pusat gerakan tersebut.

Selain donasi langsung, dana sumbangan itu pun diperoleh dari simpatisan yang kadang tak diketahui identitasnya. Kebanyakan dari mereka menyumbangkan dana lewat jalur online dan kartu kredit. "Ini melebihi yang kami perkirakan sebelumnya," kata Darrell Prince, salah seorang aktivis kepada Associated Press kemarin.

Namun setelah menerima dana jumbo itu, para aktivis malah menghadapi masalah baru. Mereka harus menyepakati penyaluran dan penggunaan dana tersebut agar tak melenceng dari tujuan awal, menentang dominasi ekonomi oleh segelintir kaum kaya. Maklum saja, para demonstran wallstreet kini menjadi sorotan dunia. Apalagi gerakan serupa telah merembet ke 82 negara.

Meski uang donasi itu amat sedikit jika dibandingkan dengan kekayaan para konglomerat yang mereka protes, tak dipungkiri jumlahnya terus membengkak tiap hari. Darrel mengatakan, sedikitnya US$8 ribu bisa terkumpul setiap hari hanya dari kotak amal yang diedarkan di Taman Zucotti. Sisanya datang dari berbagai organisasi nirlaba yang bersimpati pada gerakan ini. "Yang terkumpul dari jalur online lebih banyak lagi," kata dia tanpa merinci nilainya.

Selain berupa uang, banyak pula sumbangan berupa selimut, makanan kalengan hingga kacamata renang untuk melindungi mata demonstran. Barang-barang itu sebagian disimpan dalam lorong-lorong dan "gua" di kawasan Broadway, tak jauh dari Wall Street.

Karena dana jumbo itulah sebagian dari aktivis kini beraksi bak konsultan keuangan. Kebetulan beberapa dari mereka memiliki latar belakang pendidikan dan profesi di bidang finansial. Di sebuah tempat, mereka menghitung sumbangan dan memasukkannya dalam aplikasi spreadsheet sebuah komputer yang setiap saat bisa diakses.

Setiap hari, dana itu disetor pada Bank Amalgamated cabang Broadway. Bank itu dipilih karena mayoritas sahamnya dimiliki serikat pekerja Amerika. mereka kumpulkan. Tak cuma itu, para demonstran kini mulai merancang pelaporan pajak atas dana sumbangan yang telah diterima.

Saat ini uang sumbangan tersebut baru dialokasikan untuk kebutuhan primer para demonstran. Setiap harinya, mereka bisa menghabiskan dana U$ 1.500 untuk makanan, U$ 2.000 untuk kantong tidur, jaket dan sweater serta U$ 20.000 untuk laptop, kamera dan biaya mengunggah video di internet.

Daniel Levine, seorang musisi dari Brooklyn mengusulkan, dana itu dialokasikan untuk kebutuhan musim dingin yang sebentar lagi tiba. Tapi usul Megan Blackburn, pengunjuk rasa lain asal Brooklyn, lain lagi. Ia meminta dibelikan sapu untuk membersihkan taman yang kotor setelah unjuk rasa. "Di Manhattan, barang macam ini mahal," kata dia sambil menggerutu.

FERY FIRMANSYAH


Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

11 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

11 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

11 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

39 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

39 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya