Aturan Perlindungan Konsumen Perdagangan Online Disusun

Reporter

Editor

Senin, 17 Oktober 2011 13:15 WIB

Wakil menteri Mahendra Siregar Foto : TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar menyatakan belum ada perlindungan konsumen untuk e-commerce atau perdagangan online. Karena itu, pemerintah kini menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menyusun kerangka perlindungan konsumen.

"Sama sekali tidak ada katup-katup perlindungan konsumen untuk e-commerce," ujar Mahendra, Senin, 17 Oktober 2011.

Tapi saat transaksi perdagangan online riskan, pertumbuhan perdagangan ini justru semakin melesat. "Hanya soal waktu, e-commerce kita akan lebih besar dari yang fisik," ujar Mahendra. Seperti juga yang terjadi di Amerika Serikat.

Kerja sama dua kementerian itu didasarkan pada pertimbangan Kementerian Komunikasi yang memiliki Undang-Undang Telekomunikasi dan Kementerian Perdagangan yang bisa mengkaji dari aspek perdagangan.

Mahendra melanjutkan, pertumbuhan perdagangan online ini bukan untuk menggantikan perdagangan fisik. Tapi dalam perkembangannya, volume perdagangan online terus meningkat. "Tantangannya adalah kalau tidak dibenahi dari segi perlindungan konsumen, bisa merupakan satu risiko," katanya.

Di sisi lain, perlindungan pelaku dan pengguna perdagangan online masih lemah. Dalam artian, para pelaku belum begitu paham mengenai mekanisme atau cara-cara pembelian di e-commerce itu sendiri. “Kalau misalnya produk datang tidak sesuai kualitas yang mereka inginkan.”

Para pelaku dan pengguna ini juga tidak tahu bagaimana cara menggugat dan mengadu atau mengeluh sehingga mendapat ganti rugi yang tepat. Apalagi secara umum, penduduk Indonesia juga belum melek teknologi.

Tapi Mahendra memastikan bahwa penyusunan regulasi melibatkan pelaku dan pengguna perdagangan online. "Kita tidak ingin membebani e-commerce kita dengan berbagai aturan yang justru membuat e-commerce tidak berkembang," katanya.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

1 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

6 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

6 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini, Selasa, 23 April 2024 merosot turun hingga Rp 18 ribu dari harga di perdagangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

7 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

7 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya