Nasib Apple Sepeninggal Steve Jobs  

Reporter

Editor

Kamis, 6 Oktober 2011 10:28 WIB

AP

TEMPO Interaktif, Jakarta - Banyak orang bertanya bagaimana masa depan Apple Inc, setelah salah satu pendirinya, Steve Jobs, meninggal pada Kamis dini hari, 6 Oktober 2011. Surat kabar the Daily Telegraph menulis, saham perusahaan teknologi raksasa itu bakal mendapat tekanan saat dibuka di Bursa New York hari ini.

Menurut Mark Gongloff dalam blognya, MarketBeat, di The Wall Street Journal, “Kematian Steve Jobs tidak banyak berpengaruh terhadap harga saham Apple karena para investor sudah berduka setelah ia mundur sebagai CEO Apple Agustus lalu.”

Meski begitu, ia mengakui betapa besar pengaruh Steve Jobs buat Apple. “Steve Jobs telah meningkatkan nilai saham Apple lebih dari seratus kali lipat. Reputasi yang dia bangun tak ternilai harganya,” kata Gingloff.

Pengamat industri Erob Erle menyebut Steve Jobs sebagai ikon Apple. “Apple tanpa Jobs seperti Disney tanpa Walt.”

Apple pernah hampir bangkrut ketika Steve Jobs meninggalkan posisinya di perusahaan itu pada 1985. Saham perusahaan itu langsung ambruk ke nilai US$ 1,98, di bawah nilai pemecahan saham yang ditetapkan.

Satu dekade kemudian, ia balik lagi dan memimpin kerja keras untuk menjadikan Apple sebagai perusahaan terbesar di dunia setelah mengambil alih saham ExxonMobil awal tahun ini.

Kerja keras itu bisa dilihat dari betapa terpuruknya nilai saham Apple saat itu. Ketika Steve Jobs memimpin lagi pada 20 Desember 1996, saham Apple menukik ke US$ 5,88. Setahun berikutnya, terjun bebas hingga hampir menyentuh US$ 3 per lembarnya. Saat penggunaan Internet mencapai puncak pada 2000, saham Apple meroket 10 kali lipat. Setelah itu turun menjadi US$ 7.

Ketika Steve Jobs keluar dari Apple, akhir Agustus lalu, saham perusahaan berlambang apel bekas gigitan itu naik ke US$ 376,18. Saat peluncuran produk baru iPhone 4S, saham Apple ditutup pada posisi US$ 378,25.

Gene Munster, seorang pengamat veteran Apple, memperkirakan kondisi perusahaan itu akan tetap membaik dalam dua tahun mendatang. “Apple akan tetap seperti itu jika bisa menciptakan hal besar setelah itu.”

Keyakinan serupa juga dilontarkan Michael Gartenberg dari Gartner. “Apple selalu menjadi sebuah perusahaan transisi,” katanya.

AP | USA TODAY | TELEGRAPH |FAISAL ASSEGAF

LIPUTAN SPESIAL R.I.P STEVE JOBS

Nasib Apple Sepeninggal Steve Jobs
Jobs Pernah Ditendang dari Apple, tapi Jadi Penyelamat

Mengintip Kamar Pikiran Steve Jobs
2005, Steve Jobs Sudah Bicara Soal Kematiannya
Inilah Fakta (Yang Mungkin Anda Tak Tahu) Tentang Steve Jobs
RIP Steve Jobs Jadi Trending Topics
Steve Jobs Meninggal, Ini Kata Obama, Bill Gates dan Pendiri Google
Dunia Jadi Lebih Baik Karena Steve Jobs
Steve Jobs dan Konduktor Orkestra

Foto: Thank You Steve Jobs!
Foto: Kepergian Pendiri Apple Inc.


Berita terkait

iPad Pro 2024 Resmi Diluncurkan, Ini Spesifikasinya

3 hari lalu

iPad Pro 2024 Resmi Diluncurkan, Ini Spesifikasinya

iPad Pro 2024 adalah model iPad Pro pertama perusahaan yang menampilkan panel OLED.

Baca Selengkapnya

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

3 hari lalu

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

WhatsApp terus berkembang sejak diakuisisi oleh Facebook pada 2014. Indonesia menjadi yang terbesar ketiga per tahun lalu dengan 112 pengguna aktif.

Baca Selengkapnya

Ponsel iPhone Alami Boot Loop saat Perbarui iOS, Begini Cara Perbaikinya

4 hari lalu

Ponsel iPhone Alami Boot Loop saat Perbarui iOS, Begini Cara Perbaikinya

Sebagian pengguna iPhone pasti pernah mengalami kendala boot loop atau gangguan layar yang hanya menampilkan logo Apple dan tidak bisa digunakan.

Baca Selengkapnya

Dipamerkan Lewat iPad Pro Terbaru, Apa Saja Kehebatan Chip M4 Buatan Apple?

6 hari lalu

Dipamerkan Lewat iPad Pro Terbaru, Apa Saja Kehebatan Chip M4 Buatan Apple?

Apple memamerkan kekuatan chip M4 melalui iPad Pro teranyar. Diklaim paling efisien dibanding semua gawai berfitur AI yang pernah ada.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

7 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Apple Kembangkan Macbook dan iPhone Lipat

7 hari lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Apple Kembangkan Macbook dan iPhone Lipat

Bocoran terbaru mengungkap bahwa Apple sedang bersiap memproduksi perangkat Macbook dan iPhone yang bisa dilipat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

7 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

7 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

8 hari lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

11 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya