Yunani di Ambang Gagal Bayar

Reporter

Editor

Selasa, 20 September 2011 09:01 WIB

AP/Lefteris Pitarakis

TEMPO Interaktif, Athena - Otoritas Yunani dan pejabat pemberi kredit internasional akan melanjutkan pembicaraan masalah pengucuran pinjaman hari ini, Selasa, 20 September 2011, yang akan menentukan apakah Yunani akan mendapat dana talangan atau mengalami gagal bayar.

Bursa global kembali berjatuhan akibat kekhawatiran Yunani akan mengalami gagal bayar akibat tidak mampu meyakinkan pejabat Komisi Eropa, Uni Eropa, serta Dana Moneter Internasional (IMF) bahwa negara tersebut bisa memenuhi target pengetatan anggaran sesuai yang dijanjikan, jika ingin dana pinjamannya kembali dikucurkan.

Setelah dalam pembicaraan jarak jauh dengan Menteri Keuangan Yunani berakhir tanpa keputusan, juru bicara dari Komisi Eropa, Amdeu Altajaf Tardio, mengatakan bahwa pembicaraan akan dilanjutkan hari ini. “Sementara diskusi teknis sedang berlangsung di Athena," katanya.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Keuangan Yunani mengatakan pada diskusi dua setengah jam bahwa telah terjadi pembicaraan yang produktif dan substantif. Setelah tertundanya reformasi yang dilakukan oleh pemerintahan sosialis Yunani sesuai perjanjian, Uni Eropa dan kreditor internasional meningkatkan tekanan terhadap pemerintahan Athena.

Yang jelas terlihat adalah Yunani membutuhkan dana senilai 2 miliar euro (US$ 2,75 miliar) untuk menutupi defisit anggaran 2011. Para kreditor mengancam akan menahan kucuran paket pinjamannya yang keenam sesuai perjanjian Mei 2010 lalu. Penangguhan juga disertai penilaian terhadap pemotongan defisit anggaran dan target reformasi oleh inspektur senior dari IMF, ECB (bank sentral Eropa), serta Komisi Eropa secara kolektif yang disebut Troika, meskipun tim teknis tetap di Athena.

Penilaian ini harus diselesaikan sebelum dapat mengeluarkan rekomendasi Troika, apakah pemerintah Athena berhak menerima pinjaman senilai 8 miliar euro (US$ 11 miliar) yang keenam agar Yunani dapat terhindar dari gagal bayar pada pertengahan Oktober mendatang.

Meskipun ada janji dari Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos, kekhawatiran pemerintah Athena akan mengalami gagal bayar makin meningkat dan membuat harga saham di bursa global kembali jatuh.

Yunani saat ini sedang berjuang di tengah resesi akibat langkah penghematan yang menyebabkan tingginya pengangguran dan meningkatnya kemarahan rakyat. Sebelum melakukan pembicaraan dengan kreditor, Venizelos mengatakan pemerintah masih berusaha memperoleh pendapatan sebesar 3 miliar euro (US$ 4,1 miliar) di tahun depan sebelum digunakan untuk pembayaran bunga dan pinjaman.

Ekonomi Yunani diperkirakan akan mengalami kontraksi 5,5 persen tahun 2011 dan 2,5 persen tahun depan, menurut pemerintahan baru dan IMF. “Negara tidak bisa dapat maju tanpa pelaksanaan reformasi struktural utama untuk pencapaian target 2012,” kata Venizelos.

Pemerintah Yunani masih harus memenuhi komitmennya untuk menurunkan defisit anggaran 2011 menjadi 7,6 persen dari produk domestik bruto (PDB). Pemerintah telah mengumumkan pajak tambahan atas properti dan listrik untuk menutupi kekurangan anggaran.

AP | VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

26 hari lalu

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

Presiden Joko Widodo tak menyangkal ada kekurangan membayar pemerintah kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) soal utang pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

54 hari lalu

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

Jubir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, yakin utang pemerintah mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024 masih tergolong aman.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

57 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: NASA Soroti Deforestasi IKN, Prabowo Yakin Indonesia Bisa Swasembada Energi dengan Singkong

58 hari lalu

Terpopuler Bisnis: NASA Soroti Deforestasi IKN, Prabowo Yakin Indonesia Bisa Swasembada Energi dengan Singkong

NASA dalam foto satelitnya menyoroti deforestasi yang terjadi di IKN.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi di Era Jokowi

59 hari lalu

Utang Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi di Era Jokowi

Utang pemerintah di era Jokowi menembus rekor tertinggi, mencapai Rp 8.253,09 triliun per Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Diklaim Aman, Politikus PKS: Beban Bunga Meningkat

59 hari lalu

Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Diklaim Aman, Politikus PKS: Beban Bunga Meningkat

Anggota Komisi XI DPR, Ecky Awal Mucharam, menyoroti utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun per 31 Januari 2024 yang disebut aman oleh Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Sebut Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Masih Aman, Ekonom: Tidak Cukup Lihat dari Rasio terhadap PDB

59 hari lalu

Kemenkeu Sebut Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Masih Aman, Ekonom: Tidak Cukup Lihat dari Rasio terhadap PDB

Kemenkeu menyebutkan utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun masih dalam rasio aman, karena di bawah ambang batas 60 persen PDB. Bagaimana pendapat ekonom?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dana BOS untuk Biayai Program Makan Siang Gratis Prabowo, Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta Utang Pemerintah

59 hari lalu

Terpopuler: Dana BOS untuk Biayai Program Makan Siang Gratis Prabowo, Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta Utang Pemerintah

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 29 Februari 2024 dimulai dari sumber pos anggaran untuk membiayai program makan siang gratis pada 2025.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Naik jadi Rp 8.253 Triliun, Ekonom: Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta

59 hari lalu

Utang Pemerintah Naik jadi Rp 8.253 Triliun, Ekonom: Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta

Ekonom Celios Bhima Yudhistira memperkirakan beban utang yang ditanggung warga, dari utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun per 31 Januari 2024

Baca Selengkapnya