Harga Emas Kerek Inflasi Inti  

Reporter

Editor

Jumat, 1 April 2011 13:11 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kenaikan harga emas sepanjang Maret ini telah mengerek tingkat inflasi inti tahunan (Maret 2011 terhadap Maret 2010). Inflasi inti naik 4,45 persen dari Februari lalu sebesar 4,36 persen, karena sumbangan inflasi emas dan perhiasan sebesar 0,02 persen.

Data Badan Pusat Statistik, Jumat (31/3), menyebutkan inflasi inti tahun naik hingga 4,45 persen. Sebelumnya, inflasi inti tahunan pada Desember mencapai 4,28 persen, pada Januari di level 4,18, dan pada Februari kemarin kembali naik ke level 4,36 persen.

Inflasi inti merupakan inflasi barang dan jasa yang perkembangan harganya dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi secara umum. Seperti ekspektasi inflasi, nilai tukar, keseimbangan permintaan dan penawaran. Sifatnya cenderung permanen dan umum.

Untuk bulan ini, inflasi inti terkerek hingga 0,25 persen month to month atau 4,45 persen year on year karena sumbangan inflasi harga emas dan perhiasan. "Emas dan perhiasan menyumbang inflasi hingga 0,02 persen" kata Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan saat jumpa pers, Jumat (1/4).

Menurut Rusman, angka sumbangan inflasi oleh emas ini cukup besar. Bukan hanya berdampak pada inflasi inti, sumbangan inflasi emas ini juga berdampak pada pengumuman inflasi pada Maret.

"Kalau saya menghitung inflasi dari harga yang bergejolak saja atau volatile food, maka saya akan mengumumkan deflasi bulan Maret 2,28 persen. Tapi karena inflasi intinya ada kenaikan 0,25 persen month to month, dan yang diatur pemerintah ada kenaikan 0,21 persen month to month. Akhirnya hasil akhirnya deflasi cuma 0,32 persen," tutur Hermawan.

Rusman melanjutkan, untuk inflasi inti ini sebagian besar menjadi tugas Bank Indonesia untuk menjaga agar tetap stabil. "BI agak gak enak juga, ada deflasi, tapi core inflationnya naik," kata Rusman.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

1 jam lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

1 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

7 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

8 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

8 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

8 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

8 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

9 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

11 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

12 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya