Pemerintah Cari Bahan Bakar Alternatif

Reporter

Editor

Kamis, 24 Maret 2011 18:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah tengah mencari bahan bakar alternatif yang harganya bisa diterima oleh masyarakat. "Kami mencari bahan bakar lain yang kira-kira harganya di atas premium dan di bawah pertamax," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Evita Herawati Legowo, hari ini.

Hal tersebut diambil menyusul kembali diundurnya program pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Rencana pengalihan konsumsi ke pertamax juga terancam gagal akibat harganya yang terus melonjak.

Namun, pemerintah masih belum bisa memastikan jenis bahan bakar untuk menjadi pengganti BBM bersubsidi itu. Hal yang paling mungkin adalah pengalihan penggunaan bahan bakar ke gas untuk kendaraan. "Tapi susahnya, mobil harus pakai alat konverter yang mahal," kata Evita.

Seperti diketahui, untuk bahan bakar di luar minyak pemerintah telah menyediakan bahan bakar gas yang berbentuk LGV (Liquified Gas for Vehicles) dan CNG (Compress Natural Gas). LGV dengan nama dagang Vi-Gas ini harganya Rp 3.600 per liter setara Premium (lsp). Saat ini baru ada 19 pom bensin yang menyediakan LGV di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Namun, untuk dapat menggunakan bahan bakar tersebut, pemilik kendaraan harus memiliki converter kit seharga Rp 10 juta terlebih dulu. Adapun kendaraan umum dianjurkan pakai bahan bakar gas jenis compressed natural gas (CNG).

Saat ini, konsumsi BBM subsidi telah melampaui 2 persen dari yang dijatah pemerintah. Pembatasan yang diundur juga menyebabkan pemerintah lebih ketat mengatur konsumsi agar kuota 38,5 juta Kiloliter yang telah ditetapkan dalam APBN tahun ini tidak bobol.

Terkait dengan upaya pengetatan kuota dengan menggunakan alat kendali yang terdiri dari RFID (Radio Frekuensi Identification) dan kartu pembayaran elektronik yang akan di uji coba pada tahun ini, Evita menyatakan, anggaran untuk alat kendali tersebut hingga kini masih sebatas anggaran untuk uji coba.

"Jadi masih untuk uji coba, belum penerapannya secara penuh," katanya tanpa mau menyebutkan besaran angka yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait uji coba tersebut.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

4 Manfaat Bioetanol, Bisa Mengurangi Emisi

10 Juni 2023

4 Manfaat Bioetanol, Bisa Mengurangi Emisi

Bioetanol, sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang menjanjikan, muncul sebagai bahan bakar alternatif.

Baca Selengkapnya

DKI Bakal Olah 2.000 Ton Sampah di Bantargebang per Hari Jadi Bahan Bakar

21 Februari 2022

DKI Bakal Olah 2.000 Ton Sampah di Bantargebang per Hari Jadi Bahan Bakar

Pemprov DKI Jakarta akan mengolah 2.000 ton sampah setiap hari yang ada di TPST Bantargebang menjadi 750 ton bahan bakar alternatif.

Baca Selengkapnya

Mobil Balap Porsche di Le Mans Pakai Bahan Bakar Terbarukan, Mesinnya Twin-Turbo

29 Januari 2022

Mobil Balap Porsche di Le Mans Pakai Bahan Bakar Terbarukan, Mesinnya Twin-Turbo

Baik Porsche maupun Audi akan menggunakan sasis Multimatic pada mobil balap LMDh masing-masing. Mesin hybrid V8 twin-turbo diuji di Weissach.

Baca Selengkapnya

RDF Cilacap Mampu Olah Sampah 140 Ton Sehari, Hasilkan Energi Terbarukan

3 Maret 2021

RDF Cilacap Mampu Olah Sampah 140 Ton Sehari, Hasilkan Energi Terbarukan

Pakar teknologi lingkungan ITB Enri Damanhuri menyebut RDF cocok untuk pengelolaan sampah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Maskapai KLM Belanda Terbangkan Pesawat dengan Bahan Bakar Kerosin Sintetis

9 Februari 2021

Maskapai KLM Belanda Terbangkan Pesawat dengan Bahan Bakar Kerosin Sintetis

Maskapai penerbangan Belanda, KLM, menjadi yang pertama menerbangkan pesawat dengan campuran bahan bakar kerosin sintetis dari Amsterdam ke Madrid.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Kembangkan Bioethanol dari Nira Aren

10 Maret 2017

Kementerian Lingkungan Hidup Kembangkan Bioethanol dari Nira Aren

Bioethanol nira aren sangat prospektif dan sangat membantu masyarakat perdesaan memenuhi bahan bakar rumah tangga.

Baca Selengkapnya

Menteri Darmin: NTB Bisa Jadi Sentra Bioetanol

11 Februari 2017

Menteri Darmin: NTB Bisa Jadi Sentra Bioetanol

Riset pengembangan biosolar dengan mencampurkan solar dengan hasil olahan kelapa sawit sudah dilakukan di Indonesia barat.

Baca Selengkapnya

PT Enero Tagih Janji Pertamina Serap Produksi Bioetanol

9 September 2015

PT Enero Tagih Janji Pertamina Serap Produksi Bioetanol

Sambil berharap serapan bioetanol oleh Pertamina, PT Enero menandatangani kontrak dengan PT Total Oil Indonesia yang akan membeli 135 ribu liter/tahun

Baca Selengkapnya

PTPN X Jual Bioetanol ke Total Oil

1 September 2015

PTPN X Jual Bioetanol ke Total Oil

PTPN X optimistis bioetanol makin menarik perhatian pasar.

Baca Selengkapnya

Pertalite Hadir untuk Memberikan Pilihan yang Lebih Banyak

15 Juli 2015

Pertalite Hadir untuk Memberikan Pilihan yang Lebih Banyak

Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite hadir untuk memberikan pilihan yang lebih banyak

Baca Selengkapnya